SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) Kota Serang mencatat adanya penurunan jumlah peserta didik. Dari semula 100 siswa yang terdaftar, kini hanya 95 anak yang melanjutkan kegiatan belajar.
Kepala SRT Kota Serang, Ria Seprianika, menjelaskan pengurangan jumlah siswa tersebut karena ada lima anak dari tingkat SD yang mengundurkan diri.
“Untuk yang lima siswa itu ya mengundurkan diri, karena memang orang tuanya berat untuk melepas anaknya,” kata Ria, Selasa 30 September 2025.
Menurutnya, faktor kedekatan dengan orang tua masih menjadi tantangan utama bagi siswa usia SD yang baru mulai belajar di lingkungan sekolah rakyat.
“Kalau anak-anak SD itu kan masih anak-anak yang belum mau ditinggal sama orang tuanya, orang tua juga berat untuk melepas anaknya. Ya itu salah satu faktornya,” jelasnya.
Ria menambahkan, sejak awal pihaknya menetapkan kuota 50 siswa untuk tingkat SD. Namun dengan adanya pengunduran diri tersebut, kini jumlahnya berkurang menjadi 45 anak.
“Semuanya SD. Harusnya 50 jadi 45? Iya. Kita belum tahu kelas berapa (yang mengundurkan diri),” ujar Ria.
Saat ini, SRT Kota Serang masih menjalankan program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan orientasi yang dijadwalkan berlangsung 14 hari ini diharapkan bisa membantu siswa beradaptasi lebih baik dengan lingkungan baru.
Reporter: Aldi Alpian Indra