Perayaan Hari Ulang Tahun Desa Marga Mulya, Mantan Kepala Desa Dapat Penghargaan

Kades Marga Mulya Abu Bakar (kedua dari kanan) memberikan penghargaan kepada para mantan Kades Marga Mulya, saat HUT ke-42 Desa Marga Mulya, Minggu, 28 September 2025. Foto: Dokumentasi Desa Marga Mulya
  1. MAUK,BANTENEKSPRES.CO.ID – Para mantan kades diberikan penghargaan saat peringatan HUT ke-42 Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, yang digelar, Minggu, 28 September 2025.

Para mantan kades penerima penghargaan meliputi, Kades Marga Mulya periode 1984-1992 (Alm) Masdik, Kades Marga Mulya periode 1993-2002 dan 2008-2014 Suhaemi E, serta Kades Marga Mulya periode 2002-2008 Tasudin S.

Kades Marga Mulya Abu Bakar yang akrab disapa Lurah A’ab menyampaikan, para mantan Kades Marga Mulya dikasih penghargaan saat HUT ke-42 Desa Marga Mulya, dalam rangka mengapresiasi dedikasi para mantan kades.

Bacaan Lainnya

“Sebab pastinya, saya yakin banyak pengorbanan, tenaga, pikiran, moril, materil, dan waktu, demi tujuan mulia serta pengabdian para mantan kades, untuk kemajuan Desa Marga Mulya,” kata A’ab, kepada bantenekspres.co.id, Senin, 29 September 2025.

A’ab mengatakan, setiap periode kades di Desa Marga Mulya, telah mempunyai peran untuk kemajuan desa, mulai dari awal pemekaran dari Desa Ketapang pada 1983 sampai sekarang.

“Karena itu kita perlu memberikan penghargaan kepada mantan kades Marga Mulya,” ujarnya.

Lebih lanjut, A’ab menyampaikan, bahwa sesuai tujuan awal pemekaran Desa Marga Mulya dari Desa Ketapang pada 1983, adalah untuk kemajuan Desa Marga Mulya.

“Alhamdulillah juga, masyarakat Desa Marga Mulya pun kompaknya, gotong-royongnya, untuk kemajuan desa sangat kelihatan. Buktinya, acara HUT ke-42 Desa Marga Mulya ini pakai anggaran bersama, bukan pakai APBDesa, sebagai bukti kecintaan masyarakat terhadap Desa Marga Mulya,” ungkapnya.

Untuk informasi, rangkaian acara peringatan HUT ke-42 Desa Marga Mulya meliputi, kegiatan pawai tumpeng membawa hasil bumi, tasyakuran, pemberian penghargaan kepada seluruh mantan kepala desa dan cerita sejarah melalui wayang golek. (*)

Pos terkait