TANGERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tangerang, Midyani menegaskan, Ansor dan Banser Kota Tangerang serius mengawal proses hukum atas pengeroyokan terhadap Rida, yang merupakan anggota Banser.
Dia menyampaikan, pihaknya mendatangi Mapolres Metro Tangerang Kota guna mendapatkan informasi terkait proses laporan pengeroyokan anggotanya tersebut.
’’Tujuan kami ke Mapolres Metro Tangerang Kota pada Jumat (26/9) kemarin, untuk silaturahim sekaligus menanyakan proses hukum yang sedang kami laporkan,’’ kata Midyani saat dihubungi, Minggu, 28 September 2025.
Midyani mengatakan, pihaknya ingin memastikan bahwa laporan pengeroyokan anggotanya di proses dengan seadil-adilnya.
.’’Kami tidak ada tebang pilih dalam proses hukum ini. Siapa pun pelakunya harus dihukum seadil-adilnya. Tidak hanya satu pelaku, seluruh pelaku. Karena ini merupakan tindak pidana. Kami menantikan proses hukum berjalan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Dia menyebut, dalam pertemuan dengan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari merespon positif. “Pak Kapolres menyampaikan, Insya Allah prosesnya akan transparan sesuai prosedur dan seluruh pelaku akan ditindak seadil-adilnya. Progressnya bagus,” ujar Midyani.
“Dalam waktu dekat insyaallah sudah ada jawaban atau kepastian,’’ sambungnya.
Dia menekankan agar anggota Ansor dan Banser Kota Tangerang untuk bersabar, menahan diri. Terlebih menjaga kondusivitas wilayah Kota Tangerang agar tetap aman dan tenteram.
’’Korban yang bernama Rida juga saat ini sudah berangsur-angsur membaik, walaupun di beberapa bagian wajah masih terlihat bekas cedera. Atas berkah doa semua pihak mulai pulih, dapat menceritakan kejadiannya. Maka kita antar ke Mapolres untuk menjelaskan hal yang sebenarnya terkait apa yang terjadi,’’ papar Midyani.
Dia juga menyesalkan terjadinya pengeroyokan korban bernama Rida yang merupakan kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) usai menghadiri pengajian Habib Bahar Bin Smith di bilangan Kecamatan Cipondoh, pada Minggu (21/9) lalu.
“Kita sangat menyesalkan itu bisa terjadi, saya tegak lurus, ini jelas murni tindakan pidana, itu saja. Kita juga menekan agar anggota kami tetap menjaga kondusifitas, menjaga kerukunan dan keharmonisan,” tegasnya. (*)