Mantan Pecandu Narkoba Jadi Pegawai SPPG BNN Padarincang

Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat sambutan pada acara peresmian SPPG Yayasan Karya Padarincang Bersinar, di Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Rabu 24 September 2025.

PADARINCANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, mempekerjakan 50 mantan penyalahgunaan Narkoba, menjadi pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) BNN Padarincang.

Mereka dilibatkan, sebagai sarana pembinaan dan pemberdayaan yang membutuhkan dukungan lingkungan sosial, agar tidak terjerumus kembali dalam penyalahgunaan narkoba, dan bisa menjadi manusia yang produktif.

Bacaan Lainnya

Hal itu diungkapkan, Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto pada acara peresmian SPPG Yayasan Karya Padarincang Bersinar, di Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Rabu 24 September 2025.

Hadir, Gubernur Banten Andra Soni, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, Kepala Kejati Banten Siswanto, Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas, dan pejabat lainnya.

Suyudi mengatakan, SPPG BNN ini dapat menjadi sarana pembinaan dan pemberdayaan kelompok masyarakat, termasuk mantan penyalahguna narkoba yang tentunya membutuhkan dukungan lingkungan sosial, agar tidak terjerumus kembali dalam penyalahgunaan narkoba.

Sehingga, pihaknya mempekerjakan mereka supaya bisa menjadi manusia yang produktif, dengan dilakukan pembinaan dan pelatihan terlebih dahulu.

“Kalau berbicara narkoba, sudah pasti harus diberantas, namun kita punya tugas lain yaitu dengan pencegahan, contohnya seperti ini kita pekerjakan mereka supaya produktif. Anak-anak yang terkena narkotika, jangan jadikan mereka musuh, tapi berikan mereka semangat untuk bisa kembali ke jalan yang benar, kita rehabilitasi dan memperdayakan supaya sembuh,” katanya.

Suyudi berharap, BNN Provinsi Banten untuk terus berkoordinasi dengan SPPG BNN ini supaya bisa saling bersinergi, dalam pencegahan kekambuhan dari para mantan pecandu narkoba.

Ia juga berharap, pemerintah daerah, jajaran Forkompinda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda, agar dapat memberikan perhatian dan dukungan kepada para mantan pecandu narkoba yang telah pulih dari ketergantungan obat-obatan ini.

“Kita harus samakan persepsi, bahwa mereka adalah korban dan mereka adalah orang-orang yang sakit, yang harus kita sama-sama sembuhkan, dan jangan kita jauhi dan musuhi. Berikan mereka kesempatan, untuk beraktivitas secara positif dan produktif, tentunya dengan minat dan kemauan yang mereka miliki,” ujarnya.

Dikatakan Suyudi, di SPPG BNN Padarincang ini terdapat 50 mantan pecandu narkoba yang bekerja, baik membeli bahan-bahan makanan, memasak makanan, serta mengantarkannya.

Dapur MBG ini, menyediakan 4.000 porsi makanan bergizi setiap hari dengan jumlah penerima sebanyak 3,769 orang, untuk TK, SD, SMP, MTS, ibu menyusui dan hamil, hingga balita yang tersebar di Kecamatan Padarincang.

“Dalam mendukung program MBG ini, BNN turut ikut memikul tanggung jawab sosial khususnya, dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, ini bentuk nyata dari komitmen BNN. Sehingga, kami membangun SPPG yang diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi kerakyatan seperti, UMKM, petani, peternakan, tukang sayur dan dapat membuka lapangan pekerjaan,” ucapnya. (*)

Reporter : Agung Gumelar

Pos terkait