KRESEK,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pihak Kantor Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, sedang melaksanakan pemutakhiran data pemilik rumah tidak layak huni di kecamatan setempat pada Tahun 2025 ini.
Hasilnya, pada tahun 2025 ini telah dan akan dibangun sebanyak 99 RTLH sampai akhir Desember, dan sisanya dari sebanyak 367 rumah tidak layak huni yang sudah dilakukan pemutakhiran data, akan diusulkan untuk menerima bantuan bedah rumah pada 2026 mendatang.
Camat Kresek Eka Fathussidki menyampaikan, pihaknya sedang melaksanakan pemutakhiran data pemilik rumah tidak layak huni yang tersebar di 9 desa di kecamatan setempat.
“Totalnya ada 367 rumah tidak layak huni, hasil inventarisasi saat ini,” kata Eka Fathussidki, kepada bantenekspres.co.id, Rabu, 17 September 2025.
Lebih lanjut, jelasnya, sebanyak 86 rumah tidak layak huni di Desa Koper, 32 rumah tidak layak huni di Desa Pasir Ampo, 72 rumah tidak layak huni di Desa Ranca Ilat.
Kemudian, 20 rumah tidak layak huni di Desa Talok, 40 rumah tidak layak huni di Desa Patrasana, 67 rumah tidak layak huni di Desa Kemuning.
Lalu, 17 rumah tidak layak huni di Desa Renged, 15 rumah tidak layak huni di Desa Jengkol dan 18 rumah tidak layak huni di Desa Kresek.
Menurutnya, sejumlah rumah tidak layak huni tersebut, akan dibedah Pemkab Tangerang melalui Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman (DPPP), Kantor Kecamatan, pemerintah desa, maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sebelumnya, ia menuturkan, sebanyak 288 rumah tidak layak huni telah dibedah DPPP, Kantor Kecamatan Kresek, dan pemerintah desa pada periode 2020-2024.
Ia menambahkan, pelaksanaan pemutakhiran data pemilik rumah tidak layak huni ini, adalah wujud kepedulian pemerintah dalam rangka menangani persoalan rumah tidak layak huni di Kabupaten Tangerang, khususnya juga Kecamatan Kresek.
“Target kami, 0 persen rumah tidak layak huni pada akhir 2027, di Kecamatan Kresek,” imbuhnya. (*)
Reporter: Zakky Adnan
