BI Banten Edarkan Rp700 Juta Uang Baru ke Pulang Tunda dan Pulau Panjang

Kepala KPw BI Banten Ameriza M Moesa, bersama Komandan Pangkalan TNI AL Banten, Kolonel Laut Catur Yogiantoro dan jajaran foto bersama jelang kas keliling ke Pulau Tunda, dan Pulau Panjang, Rabu 17 September 2025.

SERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten kembali mengedarkan uang baru senilai Rp700 juta ke Pulau Tunda, dan Pulau Panjang.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah mengaplikasikan kebijakan uang bersih, untuk memastikan uang rupiah yang beredar di masyarakat dalam kondisi baik, layak pakai, dan berkualitas, dengan cara memusnahkan uang yang rusak atau tidak layak edar dan menggantinya dengan yang baru.

Bacaan Lainnya

Kepala KPw BI Banten, Ameriza M Moesa mengatakan, kegiatan tersebut bagian dari program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) yang diedarkan ke daerah 3 T atau terdepan, terpencil, dan tertinggal.

Ia menjelaskan, pengedaran di dua pulau tersebut dilakukan lantaran keterbatasan layanan perbankan di pulau-pulau kecil, sehingga menyebabkan uang rupiah yang beredar hanya berputar di wilayah pulau itu semata, dan kerap kali dalam kondisi tidak layak.

“Karena kalau di darat sirkulasi uang itu bisa dilayani oleh perbankan. Tapi kalau di Pulau begitu uang masuk, dia (uang) hanya berputar di Pulau itu sehingga kondisinya amat sangat tidak layak,” katanya, Rabu 17 September 2025.

Dikatakan Ameriza, Rp700 juta yang diedarkan telah disiapkan dengan pecahan lengkap, mulai dari Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp20.000, hingga Rp50.000 dan Rp100.000.

“Harapannya, ketersediaan pecahan kecil bisa memperlancar transaksi sehari-hari masyarakat dan mendukung perputaran ekonomi lokal,” terangnya.

Lebih lanjut, kegiatan ini turut disertai edukasi penggunaan QRIS, sosialisasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah, serta penyuluhan mengenai pencegahan kejahatan digital.

Komandan Pangkalan TNI AL Banten, Kolonel Laut Catur Yogiantoro mengatakan, pihaknya mendukung penuh komitmen BI untuk memastikan ketersediaan uang layak edar hingga ke pelosok negeri.

Keterbatasan akses perbankan seringkali menjadi hambatan bagi masyarakat di pulau-pulau terpencil untuk memperoleh layanan keuangan.

“Hal ini juga sejalan dengan tugas TNI angkatan Laut dalam hal ini LANAL Banten untuk senantiasa mendukung program kerja pemerintah setempat, dalam rangka pembangunan dan peningkatan kegiatan di semua sektor,” katanya.

Selain memastikan ketersediaan uang layak edar untuk mendukung kegiatan ekonomi lokal, sinergi ini juga mencakup layanan kesehatan gratis.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, masyarakat di Pulau Tunda dan Pulau Panjang dapat menikmati manfaat langsung, baik berupa akses uang yang layak edar maupun layanan kesehatan.

“Sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas hidup dan ekonomi di wilayah Pulau Tunda dan Pulau Panjang,” paparnya. (*)

Reporter: Syirojul Umam

Pos terkait