Terbongkar! Imbas Temuan Kemensos, Ribuan Penerima Bansos di Kota Serang Dicoret

SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Ribuan penerima bantuan sosial (bansos) di Kota Serang resmi dicoret dari daftar penerima. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang memastikan ada 1.500 penerima yang dinonaktifkan setelah rekening mereka terindikasi disalahgunakan.

Kepala Dinsos Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi, menjelaskan bahwa penonaktifan ini merupakan tindak lanjut dari temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bersama Kementerian Sosial (Kemensos).

Bacaan Lainnya

“Iya, jadi mereka itu kemarin terindikasi. Rekeningnya terindikasi oleh PPATK dan Kementerian Sosial, disalahgunakan. Bisa jadi oleh oknum, mungkin anaknya atau cucunya. Jadi kita lakukan verifikasi ulang. Sementara ini memang dinonaktifkan. Nanti kalau memang benar-benar layak, mereka bisa mengajukan lagi lewat aplikasi,” ujar Ibra, Selasa 16 September 2025.

Menurut Ibra, hasil pemantauan rekening penerima menunjukkan adanya transaksi yang tidak semestinya. Akibatnya, bantuan otomatis dihentikan.

“Rekening penerimanya itu dicek oleh PPATK, Kementerian Sosial, dan BI. Kalau terindikasi dipakai untuk yang tidak semestinya, ya otomatis distop,” jelasnya.

Bahkan, dari ribuan nama yang dicoret, ada ASN Kota Serang yang ikut terlibat. Meski jumlahnya masih dalam proses rekapitulasi, Ibra menyebut jumlahnya di bawah 20 orang.

“ASN Kota Serang memang ada, tapi jumlahnya tidak banyak, di bawah 20 orang. Perkiraan mungkin sekitar 10. Yang paling banyak memang terindikasi judi online,” katanya.

Meski dinonaktifkan, pemerintah tetap memberi kesempatan bagi warga miskin yang benar-benar membutuhkan untuk mengajukan kembali.

“Kalau memang masyarakat benar-benar membutuhkan, mereka bisa mengajukan kembali dan kita cek ulang,” tegasnya.

Ibra menambahkan, beberapa penerima bansos yang kini berstatus ASN atau PPPK dulunya bukan pegawai saat awal pendataan. Karena itu, verifikasi data terbaru dinilai sangat penting.

“Mungkin dulu belum PNS, tapi sekarang sudah diangkat menjadi ASN atau PPPK. Karena itu perlunya verifikasi ulang, supaya data selalu sesuai dengan kondisi terbaru,” jelasnya.

Untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran, Dinsos Kota Serang kini memperketat pengawasan dengan verifikasi lapangan bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

“Kita lakukan ground checking dibantu teman-teman PKH agar penyaluran bantuan tepat sasaran. Ini sesuai arahan Wali Kota agar program benar-benar menyentuh masyarakat yang berhak,” ucap Ibra.

Pembaruan data, lanjutnya, akan terus dilakukan agar penerima yang tidak sesuai kriteria segera dihentikan.

“Verifikasi terus berjalan, update terus. Setiap penerima yang tidak sesuai kriteria akan dihentikan otomatis. Ini untuk menjaga agar bantuan sosial betul-betul dinikmati masyarakat miskin yang berhak,” tandasnya. (*)

Pos terkait