RANGKASBITUNG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat mengaku sudah melayangkan surat kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI terkait pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan masa pengenalan siswa bagi Sekolah Rakyat (SR) tingkat SD dan SMP.
“Dalam surat yang kita layangkan ke kemensos Rai, terkait pelaksanaan CKG dan kegiatan pengenalan siswa tanggal 22 September 2025,” Kata Lela Gifty Cleria, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial Dinsos Lebak, kepada BantenEkspres, di Rangkasbitung, Selasa 16 September 2025.
Namun, kata Lela, surat yang kita layangkan sepekan lalu, hingga saat ini belum ada balasan atau jawaban. Sehingga, rencana pelaksanaan CKG dan Pengenalan siswa belum bisa dipastikan tanggal 22.
“Iya, kalau belum ada jawaban dari Kemensos, kita belum bisa melaksankan kegiatan apapun,” ujarnya.
Lanjut Lela, untuk sarana dan prasarana SR tingkat SD dan SMP semua sudah siap. Bahkan, pengajar dan kepala sekolah sudah ada dan siap menjalankan tugasnya.
“Untuk SR tingkat SD dan SMP terintegrasi menyatu dalam satu lingkungan, untuk kepala sekolahnya juga satu orang memegang dau sekolah SD dan SMP, ” paparnya.
Untuk anak didik sendiri, kata Lela, hingga saat ini siswa SR tingkat SMP sudah memenuhi target yakni sebanyak 75 orang siswa. Sedangkan untuk siswa SD dari target 25 orang untuk satu kelas, baru terdaftar 12 orang.
“Kendalanya dari ijin orangtua, karena tingkat SD siswanya masih belum bisa jauh dari orang tua, sedangkan Sekolah Rakyat mengadopsi sistem boarding school,” tuturnya.
Rekrutmen calon siswa, Lela mengaku mengacu pada data DTKS penerima Bansos desil 1 atau warga tidak mampu.
“Anak-anak yang masuk SR ini merupakan anak-anak yang putus Sekolah, tidak Sekolah
atau belum sekolah. Sehingga, umur para siswa ini bervariatif mulai dari 9,13 tahun hingga 15 tahun,” ucap Lela.(*)