Petani di Kabupaten Lebak Diminta Kembangkan Pertanian Organik

Kepala Distan Lebak Rahmat. Foto : A Fadilah/ BantenEkspres.co.id

LEBAK, BANTENEKSPRES.CO.ID – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak meminta agar masyarakat petani mengembangkan produk pertanian organik, yakni tanpa menggunakan pupuk kimia. Krena dengan pupuk organik dinilai menguntungkan dan permintaan masyarakat terhadap prodak pertanian organik cukup tinggi.

“Sekarang lagi tren, masyarakat suka terhadap produk pertanian organik,” kata Rahmat Kepala Distan Lebak, kepada wartawan di Rangkasbitung, Kamis 11 September 2025.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, saat ini, daya pikir petani Lebak sudah mulai maju, karena tidak sedikit mereka menggeluti pertanian organik pangan, sayuran maupun palawija.

“Kami meyakini, usaha pertanian organik sangat menguntungkan karena permintaan pasar cenderung tinggi dibandingkan non organik,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap petani di 28 kecamatan dapat mengembangkan pertanian organik dan bisa dipasarkan di wilayahnya masing-masing dan bisa juga melalui media sosial secara online.

“Kita mengapresiasi beberapa petani yang mengembangkan pertanian organik bisa hidup sejahtera,” paparnya.

Andri (39) seorang petani Kabupaten Lebak mengatakan, pihaknya mengembangkan beras ungu organik karena permintaan masyarakat cenderung meningkat sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga.

Produksi beras ungu organik manfaat untuk kesehatan cukup besar, terutama cocok bagi penderita diabetes mellitus.

“Kami menjual beras ungu organik secara online dengan ukuran 900 gram dijual Rp32 ribu per kemasan dan bisa menghasilkan pendapatan lebih dari Rp20 juta per bulan,” ucapnya.(*)

Pos terkait