TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Wali Kota Tangerang, Sachrudin bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menggelar rapat tertutup bersama pihak Kementerian PUPR terkait permasalahan infrastruktur bangunan Pasar Anyar Tangerang. Rapat tersebut dilaksanakan di di ruang rapat perkantoran di lantai 3, Pasar Anyar, Kamis, 31 Juli 2025.
Sachrudin mengungkapkan, setelah dilakukan revitalisasi oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, bangunan Pasar Anyar tersebut masih perlu terus dilakukan perbaikan-perbaikan diantaranya, masih banyaknya titik kebocoran pada atap bangunan dan sambungan dak beton bangunan, belum lagi ketika hujan deras kerap kali terjadi luapan air di lantai 2 dari saluran air sehingga mengakibatkan genangan air di sekitar kios-kios pasar. Kemudian infrastruktur lainnya seperti banyaknya pipa paralon saluran air yang pecah mengakibatkan rembesan air termasuk perbaikan infrastruktur lainnya juga perlu dilakukan perbaikan
Sachrudin meminta Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Banten bersama pihak pelaksana yakni, PT PP Urban untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan secara optimal.
“Selama ini memang dilakukan perbaikan, tapi kita minta perbaikan-perbaikan ini secara optimal, mengingat dalam dua bulan kedepan yaitu September masa perawatan berakhir,” ungkap Sachrduin usai rapat.
Sachrudin juga sempat menemui para pedagang yang sudah menunggu di luar ruangan. Dia menyatakan mengakomodir keluhan para pedagang terkait perbaikan bangunan selama ini dan telah disampaikan ke pihak BPPW Banten.
“Hari ini kita rapat terkait keluhan,-keluhan masyarakat terutama para pedagang. Ya semua aspirasi kita terkait perbaikan bangunan sudah kita sampaikan dan minta perbaikan dikerjakan secara optimal,” katanya.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga terus melakukan penataan para pedagang secara maksimal termasuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih berjualan di area bahu jalan depan gedung Pasar Anyar. “Kaitan dengan PKL ini ada beberapa zona, yaitu zona hija, kuning dan merah. Hijau itu memang permanen, zona kuning itu situasional dan merah itu harus tidak ada,” ungkap Sachrudin.
“Penataan ini kita lakukan secara bertahap,,” sambungnya.
Sachrudin memaparkan, Pemkot Tangerang akan merealisasikan Pasar Anyar menjadi destinasi wisata belanja. Pihaknya mengajak seluruh pihak termasuk para pedagang berkolaborasi dalam upaya merealisasikan visi tersebut.
“Kami mengajak semua turut berkolaborasi memajukan Pasar Anyar ini yang menjadi kebanggaan warga Kota Tangerang,” pungkasnya.
Senada dikatakan Kepala Disperindagkop-UKM Kota Tangerang, Suli Rosadi. Dia menuturkan, pihaknya sebagai leading sektor terus aktif menyampaikan permasalahan perbaikan bangunan Pasar Anyar kepada BPPW Banten. Banyaknya keluhan para pedagang, terlebih hasil peninjauan Wali Kota Tangerang, Sachrudin bersama jajaran Pemkot Tangerang menemukan beberapa titik lokasi bangunan perlu dilakukan perbaikan.
“Sebelumnya kita aktif kalau ada keluhan kaitan dengan perbaikan bangunan kita langsung berkirim surat ke BPPW. Dalam rapat tadi pun disampaikan ke pihak Kementerian PUPR.
“Kita kan hanya sebatas menyampaikan keluhan-keluhan itu dan pak Wali juga sudah merekomendasikan apa saja yang perlu diperbaiki secara maksimal,” tuturnya.
Dia menegaskan, di masa garansi bangunan yang tinggal tersisa dua bulan lagi, pihak kontraktor melalui BPPW Banten didorong melakukan perbaikan-perbaikan kerusakan bagian bangunan Pasar Anyar secara optimal.
“Kita juga gak mau bangunan Pasar Anyar ini begini. Biar bagaimana pun targetnya mau menjadi pasar modern, pasar wisata,” kata Suli
“Kalau begini terus Pemkot Tangerang kurang diuntungkan, masa kita kasih pasar yang banjir, yang pada bocor kepada masyarakat, yang ada bikin pusing kita,” tegasnya.
Salah satu pedagang Pasar Anyar, Gufron Sulaiman menyampaikan, bahwa pemerintah telah menyurati pihak BPPW Banten untuk melakukan perbaikan kerusakan bangunan Pasar Anyar. Bahkan, hari ini Pemkot Tangerang terus melakukan koordinasi agar perbaikan dilakukan secara optimal.
“Karena kami yang di lapangan kami tahu persis pak, bahwa katanya titik-titik yang bocor sudah dilakukan perbaikan, tapi nyatanya masih tetap saja bocor, karena tukangnya saja bilang kepada saya itu tidak diperbaiki optimal, hanya dilakukan menggunakan cat pelapis saja pak, maka ketika hujan deras titik-titik bocor bertambah banyak,” ungkap Gufron kepada Sachrudin.
“Saya tahu Pemkot Tangerang sudah berkirim surat, menekan ke BPPW Banten terkait rekomendasi perbaikan-perbaikan. Ketika itu tidak diindahkan, yuk pak Wali kota bersama jajaran Pemkot Tangerang bersama kami para pedagang berkolaborasi, karena ini menyangkut harta Karun kami pak,” ungkap Gufron.
Namun demikian, dia berharap dengan adanya pertemuan Wali Kota, Sachrudin yang didampingi jajaran OPD terkait bersama pihak Kementerian PUPR dapat membuahkan hasil sesuai harapannya. Sehingga para pedagang dan pengunjung Pasar Anyar merasa nyaman.
“Mudah-mudahan pertemuan pak Wali Kota membuahkan hasil yang optimal, sehingga apa yang dicita-citakan, Pasar Anyar ini menjadi lokasi destinasi wisata belanja,” tutupnya. (*)