Target Pembangunan Fisik MTB Belum Jelas, DPUPR : Masih Dikaji

Terlihat tiang penyanggah bangunan MTB di Kecamatan Cinangka, yang terbengkalai bahkan kondisinya ada yang hancur dan korosi, serta banyak tumbuhan yang menutupinya. Foto : Agunggumelar/Bantenekspres.co.id

SERANG,BANTENESKPRES.CO.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang, belum bisa memastikan kapan target pembangunan fisik pada Masjid Terapung Banten (MTB) akan dimulai.

Pasalnya, saat ini sedang dilakukan kajian pada bangunan yang sudah ada di Kecamatan Cinangka, untuk mengetahui kelayakannya serta menyesuaikan dengan gambar yang ada.

Bacaan Lainnya

Kepala DPUPR Kabupaten Serang Yadi Priyadi Rochdian mengatakan, desain awal MTB sudah ada namun perlu dikaji terlebih dahulu, untuk bisa menyesuaikan dengan bangunan yang sudah ada.

Hal itu dilakukan, untuk melihat apakah yang sudah terpasang tersebut masih layak digunakan atau tidak.

“MTB masih berproses, saat ini sedang mengkaji kelayakan bangunan yang sudah ada dengan menyesuaikan desain awalnya. Supaya kita bisa memastikan, apakah masih layak atau tidak digunakan bangunan itu, atau mungkin ada solusi lain supaya bisa terbangun kembali,” katanya, Kamis 31 Juli 2025.

Yadi mengatakan, data-data perencanaan saat ini sedang dicarinya untuk bahan kajian, ditargetakan kajian tersebut bisa selesai dilakukan tahun ini.

Kajian pembangunan MTB ini, dilakukan bersama Yayasan Al Bahru sebagai instansi yang bakal membangunnya, dan DPUPR Kabupaten Serang yang membantu dalam bidang teknisnya.

“Kalau kami membantu dalam bidang teknisnya, yang akan membangunnya yayasan Al Bahru, nanti akan ada MoU nya. Kami belum bisa menyebutkan, target kapan pembangunannya bisa dimulai, karena masih tahapan kajian,” ujarnya.

Dikatakan Yadi, kajian yang dilakukan ini juga membahas soal perizinannya apa saja yang harus dilengkapi seperti PBG dan SLF nya.

Sedangkan, untuk target kapan pembangunan fisik MTB akan dimulai masih belum diketahuinya karena belum ada pembahasan lebih lanjut, namun diakuinya sudah ada komunikasi dengan yayasan Al Bahru dan tim percepatan MTB.

“Belum tahu kapan pembangunan fisiknya akan dimulai, belum ada pembahasan lebih lanjut, tapi kita sudah ada komunikasi dengan pihak yayasan Al Bahru dan tim percepatan MTB. Namun, yang pasti kita akan membantu supaya cepat dibangun,” ucapnya.

Sekedar diketahui, berdasarkan pantauan di lokasi yang akan dibangun MTB, saat ini kondisinya hanya ada tiang-tiang panjang yang terbengkalai.

Tiang pondasi tersebut, sudah ada yang hancur dan korosi, serta tertutupi alang-alang hingga rumput.

Bahkan jalan menuju lokasi bangunan tersebut, lumayan sulit dilalui lantaran sudah tertutup rumput panjang. (*)

Reporter : Agung Gumelar

Caption :

Pos terkait