SERPONG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Saat ini belum semua siswa yang ada di Kota Tangsel dapat menikmati program makan bergizi gratis (MBG). Pasalnya, jumlah dapur yang ada di 7 kecamatan belum mencukupi untuk memenuhi ratusan ribu siswa yang ada di kota termuda di Provinsi Banten tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, saat ini diwilayahnya baru ada belasan dapur umum yang menyiapkan makanan dalam program MBG tersebut.
“Sampai sekarang baru ada 14 dapur umum yang melayani sejumlah sekolah,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Kamis, 31 Juli 2025.
Deden menambahkan, jumlah sekolah negeri yang ada di Kota Tangsel ada 157 SD dan 24 SMP. Jumlah tersebut belum termasuk SMA negeri dan termasuk sekolah swasta juga.
“Total ada sekitar 300 ribu siswa dari tingkat Paud sampai SMA yang harus dilayani dalam program MBG,” tambahnya.
Menurutnya, setiap dapur maksimal setiap hari dapat menyediakan sekitar 3.500 makanan untuk 3.500 siswa. Sehingga, dengan jumlah 300 ribu siswa diperlukan puluhan dapur umum lagi untuk mendukung program unggulan Presiden Pabowo Subianto tersebut.
“Satu dapur 3.500 maksimal, jadi kita perlu sekitar 90 dapur. Sekarang baru sekitar 15 persen atau 50 ribuan siswa di Tangsel yang mendapat MBG,” tuturnya.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel tersebut mengaku, belum meratanya siswa penerima MBG sering kali menimbulkan pertanyaan dari sekolah dan orangtua siswa.
Maka, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan badan gizi nasional (BGN) suapaya cakupan MBG bisa diperluas diseluruh Kota Tangsel.
“Bangun atau mendirikan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) ini tidak mudah dan butuh waktu. Kita terus berusaha agar semua siswa yang ada di Kota Tangsel dapat menikmati program MBG,” tutupnya. (*)
Reporter: Tri Budi
Caption: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni. Tri Budi/Bantenekspres.co.id
Hastag: