MAUK,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pihak Pemerintah Desa Banyu Asih, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, dilanda isu miring. Pemerintah desa setempat, dituduh tidak terbuka kepada publik soal laporan realisasi APBDesa tahun anggaran 2024.
Tuduhan itu tayang di sebuah media online lokal, Rabu, 30 Juli 2025. Judulnya, ‘Diduga Tak Transparan, Pengelolaan Dana Desa Banyu Asih Disorot Warga dan BPD’,
Dalam isi berita, dinarasikan bahwa, Pemerintah Desa Banyu Asih belum mengunggah laporan realisasi APBDesa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) tahun anggaran 2024 di situs resminya.
Kemudian, dinarasikan juga bahwa, hubungan antara Kepala Desa Banyu Asih Ahmad Hariri dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) kurang harmonis.
Merespon hal tersebut, Ahmad Hariri mengatakan, masyarakat umum bisa mengakses laporan realisasi APBDesa Banyu Asih tahun anggaran 2024 di website desanya. Website desanya dibawah naungan Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika).
“Linknya, https://3603082011.website.desa.id/apbdesa/read/5357/0,” jelasnya, Rabu, 30 Juli 2025.
Menurut Ahmad Hariri, kemunkinan penulis berita mengakses website desanya yang lama, bukan yang baru. Sebab, laporan realisasi APBDesa tahun anggaran 2024, sudah diunggah di website desanya yang baru.
Sementara itu, Ketua BPD Banyu Asih Dadang mengungkpkan, tidak pernah didatangi wartawan dan membuat pernyataan kepada wartawan, bahwa hubungannya dengan kepala desa kurang harmoni.
“Dari pihak media itu (salah satu media online lokal) engga pernah konfirmasi ataupun komunikasi dengan saya. Makanya saya secara pribadi keberatan. Nama saya dicatut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, hingga sekarang tidak pernah ada dari pihak media online yang konfirmasi ataupun bertanya kepadanya tentang laporan realisasi APBDesa tahun anggaran 2024 dan persoalan hubungan antara kepala desa dengan BPD. “Sama sekali engga ada,” imbuhnya. (*)
Reporter: Zakky Adnan