SMPN 1 Legok Minta Siswa Tidak Terlibat Obat Terlarang

SMPN 1 Legok, memberikan sosialisasi kepada siswa agar tidak mengkonsumsi obat terlarang di halaman sekolah. Randy/Bantenekspres.co.id. Randy/Bantenekspres.co.id

LEGOK,BANTENEKSPRES.CO.ID- SMPN 1 Legok, Kecamatan Legok, meminta kepada pihak kepolisian untuk terus merazia tempat-tempat yang menjual obat terlarang seperti eksimer dan sejenisnya. Hal tersebut, karena obat tersebut sangat mudah di beli oleh kalangan pelajar dan juga masih terus beredar walaupun sudah dilakukan razia.

Permintaan tersebut, agar siswa SMPN 1 Legok tidak mengkonsumsi ataupun membeli obat berbahaya tersebut. Bahkan, beberapa kali dapat informasi bahwa barang tersebut di jual di warung-warung ataupun toko kosmetik yang mudah di jangkau oleh pembelinya.

Bacaan Lainnya

Kepala SMPN 1 Legok Nuraenun mengatakan, peredaran obat berbahaya tersebut harus terus di perangi, karena jika dibiarkan maka akan membahayakan siswa karena barang tersebut bisa merusak saraf dan juga konsentrasi siswa. Sehingga, tidak bisa menanggapi pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

“Kita selalu mengingatkan siswa untuk tidak terlibat atau mengkonsumsi obat tersebut, karena itu termasuk obat berbahaya. Maka itu, kita meminta kepada pihak kepolisian untuk bisa menangkap pengedar dan jangan dilepaskan,”ujarnya kepada Bantenekspres.co.id, Selasa 29 Juli 2025.

Nuraenun menambahkan, pihaknya juga selalu mengontrol siswa untuk mengetahui apakah mereka mengkonsumsi obat tersebut, karena akan ketahuan jika siswa ada yang mengkonsumsi obat berbahaya tersebut. Salah satunya, tidak konsentrasi dan sering tidur di kelas. Selain itu, dirinya selalu ingatkan siswa bahaya dari obat terlarang.

“Kita kontrol setiap hari, bahkan ada hari yang kita lakukan untuk memeriksa semua barang bawaan siswa. Hal tersebut, untuk memastikan siswa tidak membawa obat tersebut. Kami ingin siswa saya tidak terlibat dengan obat terlarang, dan lebih baik dialihkan ke hal lain,”paparnya.

Ia berharap, semua pihak bisa ikut serta memberantas peredaran obat tersebut, karena bisa membahayakan siapapun bukan hanya siswa SMPN 1 Legok saja. Karena Bahaya narkoba bisa saja terjadi, baik orangtua, remaja bahkan anak sekolaj

“Jika semua elemen bisa memberantas, maka akan bis membantu memberhentikan peredaran obat tersebut. Mari kita selamatkan generasi muda dari bahaya obat berbahaya dan juga narkoba,”tutupnya. (*)

Reporter: Randy Yasetiawan

Pos terkait