CIPUTAT,BANTENEKSPRES.CO.ID – Nasib nahas dialamai seorang anak laki-laki berusia sekitar 4 tahun di kawasan Kelurahan Jombang, Ciputat. Pasalnya, ia harus meregang nyawa lantaran diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan olah ayah kandungnya sendiri berinisial AAY.
Akibat penganiayaan tersebut membuat korban meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 25 Juli 2025 sekitar pukul 23.00 WIB di rumah kontrakan pelaku.
Pengakuan warga yang sekaligus pengurus kontrakan, Datin mengatakan, keluarga tersebut belum lama tinggal dikontrakan tersebut. “Baru sekitar 4 bulan mereka tinggal disini dan selama ini tidak pernah terdengar ada percecokan atau pertengkaran di keluarga mereka,” ujarnya kepada wartawan, Jumat, 25 Juli 2025.
Datin menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh pelakunya bekerja di daerah Tangerang namun, dirinya tidak mengetahui pekerjaannya apa. Sedangkan ibunya bekerja di salah aru apotik didaerah Jombang, Ciputat.
“Jumat malam saya tahunya ada polisi dagang dan membawa pelaku dan barang bukti berupa sapu,” tambahnya.
Namun, Datin mengaku mendapat informasi dari warga sekitar jika korban dibawa ibunya ke klinik terdekat pada Jumat, 25 Juli 2025 sekitar pukul 21.00 WIB. Saat dibawa ke klinik, korban mengalami muntah dan kejang-kejang.
“Tak lama sampaj di klinik, korban ini kondisinya semakin memburuk dan dirujuk ke rumah sakit IMC Bintaro tapi, korban meninggal dunia dalam perjalanan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 25 Juli 2025 malam. “Kejadiannya Jumat malam, pelakuknya ayah korban dan telah diamankan tak lama setelah kejadian,” ujarnya.
Bambang menambahkan, sebelum meninggal dunia korban sempat ditendang, dimasukkan dalam kardus dan dibanting oleh ayahnya sampai muntah darah. “Kasus ini sekarang ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Tangsel.
Bambang menegaskan, pihaknya mengetahui kejadian tersebut setelah menerima laporan dari nenek korban bahwa cucunya meninggal dunia di rumah sakit, diduga akibat penganiayaan oleh ayahnya.
“Jasad korban malam itu juga lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi,” tutupnya.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel Ipda Galih beberapa kali Bantenekspres.co.id coba hubungi melalui pesan singkat WhatsApp (WA) namun, tidak ada respon. (*)