SERPONG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memberikan secara simbolis akta badan hukum Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) kepada 7 pengurus KKMP yang ada di Kota Tangsel.
Penyerahan akta badan hukum tersebut saat Gebyar Koperasi dan UKM 2025
Koperasi di Gedung Galeri dan UMKM Tangsel di kawasan Serpong, Kamis, 24 Juli 2025. Menteri Budi menyerahkan akta badan hukum tersebut dengan didampingi Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Diketahui, di Kota Tangsel saat ini telah terbentuk 54 KKMP dan jumlah tersebut sama dengan jumlah kelurahan. 53 KKMP tersebut kini telah memiliki akta badan hukum.
Dalam acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada koperasi dengan kinerja terbaik di Koperasi Award. Juga ada pemberian penghargaan bagi pengusaha UMKM yang menjadi peserta terbaik Entrepreneur HUB 2025.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, Pemkot Tangsel dalam rangka memperingati Kari Koperasi ke-78 tingkat Kota Tangsel 2025 dikemas dengan acara gebyar Koperasi dan UKM.
“Tentunya hari ini tidak hanya merayakan perjalanan panjang koperasi di daerah kita tapi, juga merayakan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi jiwa dari koperasi” ujarnya saat sambutan, Kamis, 24 Juli 2025.
Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, selama 78 tahun, koperasi telah menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah, memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para anggota koperasi dan pengusaha UKM
Koperasi adalah wujud dari ekonomi kerakyatan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan. “Melalui koperasi, kita belajar bahwa kekuatan ekonomi tidak hanya terletak pada modal besar tapi, juga pada kebersamaan dan kerjasama yang tulus antar anggota,” tambahnya.
Menurutnya, koperasi memberikan peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi, mengembangkan potensi diri dan pada akhirnya meningkatkan taraf hidup.
“Selamat kepada pengurus 54 koperasi kelurahan merah putih (KKMP) yang sudah terbentuk di Kota Tangsel. Setelah terbentuk KKMP diharapkan segera menyiapkan operasionalnya sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian, menekan inflasi dan menurukan tingkat kemiskinan ekstrem di Tangsel,” jelasnya.
Pak Ben mengucapkan selamat bagi koperasi yang mendapat penghargaan sebagai koperasi dengan kinerja terbaik di Koperasi Award. Koperasi Award adalah bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap koperasi-koperasi yang berprestasi dan telah menjalankan prinsip serta nilai koperasi secara konsisten dan inovatif.
Program tersebut juga menjadi sarana untuk mendorong koperasi agar meningkatkan kualitas tata kelola, daya saing dan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat.
“Selamat juga bagi para pengusaha UMKM yang menjadi peserta terbaik Entrepreneur Hub 2025, dengan kriteria hadir 100 persen dalam 4 kali agenda Entrepreneur Hub 2025, mengerjakan semua tugas 100 persen dengan hasil sesuai dengan materi pembelajaran yang didapat serta aktif dalam pembelajaran di kelas dalam diskusi dengan pemateri dan antar peserta,” tuturnya
Menurutnya, tujuan Entrepreneur Hub adalah untuk mempersiapkan UMKM yang mau dan mampu untuk lebih layak berkolaborasi dengan penyedia pasar, keuangan dan teknologi agar bisa tumbuh pesat dengan kolaborasi.
Pak Ben mendorong, khususnya kepada koperasi dan UMKM untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital dalam operasionalnya. Digitalisasi merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi serta memperluas akses pasar bagi produk-produk lokal.
Tentunya dengan program pembinaan dan pendampingan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangsel, dapat dimaksimalkan untuk pengembangan usaha koperasi.
“Saya mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta, perbankan dan masyarakat, untuk terus memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam mendukung perkembangan koperasi dan UMKM. Dengan bekerja bersama-sama, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata,” ungkapnya.
Mantan pegawai Pemkab Tangerang tersebut meburutkan, pihaknya akan terus mendukung dan mendorong perkembangan koperasi melalui berbagai kebijakan dan program yang pro-rakyat. Pihaknya berharap kiranya pemerintah pusat dapat memberikan perhatian khusus kepada koperasi di Kota Tangsel.
Tak hanya itu, Pak Ben juga berharap warga miskin yang ada di kelurahan masuk menjadi anggota KKMP. Meskipun ada iuran namun diharap warga mengikuti saja. “Kalau bisnisnya berkembang tentu ada keuntungannya atau defiden sehingga ekonomi meningkat,” tuturnya.
“Peran pengawasan dan pembinaan melekat di Pemkot Tangsel dan termasuk lurah. Koperasi yang ada di Tangsel jumlahnya sekitar 750 namun, 40 persennya tidak bergerak, hidup segan mati dan mau. Artinya kalau mati badan hukumnya tidak ada tapi, ini masih ada,” tutupnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, koperasi itu sama dengan perseroan terbatas (PT) dan dia badan usaha namun, wataknya tetap ada watak sosialnya.
“Koperasi itu adalah lembaga ekonomi, lembaga badan usaha yang bermotif ekonomi tanpa kehilangan karakter dan watak sosialnya. Saya berharap 54 koperasi di Tangsel ini bisa segera beroperasi dan dapat membawa manfaat dan dampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Budi Arie menambahkan, koperasi harus dikelola secara profesional, transfaran dan akuntabel supaya koperasi tersebut benar-benar berguna untuk kesejahteraan mayarakat.
“Koperasi ini kan alat perjuangan ekonomi rakyat,” tambahnya.
Menurutnya, tiap koperasi nantinya akan mendapat anggaran atau mendapat modal awal tergantung kebutuhan dan tidak akan sama. “Maksimal sesuai platporm Rp3 miliar pinjaman. Tergantung business plan,” jelasnya.
Menurutnya, untuk menjadi distributor gula, berat, minyak goreng, gas elpigi tentu kebutuhannya beda-beda dan bisa diajukan sebagai proposal bisnis.
“Saya berharap koperasi di Kota Tangsel menjadi percontohan, yakni partisipasi atau keanggotaan dikoperasi kelurahan haru banyak, dikelola dengan profesional dan transparan dan akuntabel. Sebisa mungkin memberikan keuntungan karena untungnya nanti dibagi kepada anggotanya semua” jelasnya.
Semua sudah punya badan hukum, oraganisasi atau lembaga punya badan hukum sudah bisa punya akses modal, bisa minjam,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan, KKMP adalah program yang sangat bagus dan merupakan program Presiden Prabowo Subianto sesuai asta citanya.
“Tujuannya yakni mendorong dan menambah semangat gotong royong. Saya mengapresiasi yan dilakukan oleh presiden,” ujarnya.
Dimyati menambahkan, KKMP di Kota Tangsel harus jadi role model, bagaimana harga murah, kebutuhan masyarakat terpenuhi. Namun, koperasi harus hidup dan memiliki keuntungan.
“Saya melihat para konglomerat tidak begitu suka dengan koperasi kelurahan merah putih ini. Petani di desa atau kelurahan hanya sebagai tameng dan dimanfaatkan sebagai nama saja,” jelasnya.
“Saya berharap konglomerat malah turut serta membantu koperasi, baik indomart, alfamart dan lainnya. Konglomerat tidak sukanya ini karena distribusi langsung ke koperasi, sehingga harga lebih murah. Kaan membuat tidak happy dan seolah-olah bisnisnya terganggu. Tapi, inikan keberpihakan presiden kepada masyarakat kecil,” tuturnya.
Dimyati mengaku, koperasi di Banten paling banyak bergerak dibidang sembako, seperti gas melon 3 kg, minyak goreng, telur dan oleh pemerintah didistribusikan langsung ke koperasi-koperasi.
“Koperasi ini gerakan bagus dan saya optimis di Banten tapi, di Banten tidak bisa 100 persen karena, ada Desa Baduy yang punya suku adat dan mereka tidak mau dan mereka hidup dari bercocok taman.
Mungkin 1-2 koperasi saja yang tidak ada.
Di Banten ada 1.551 koperasi,” ungkapnya.
Dimyati mengaku, keuntungan masyarakat ikut koperasi adalah bisa mendapat harga lebih murah dari toko eceran. Misalnya gas melon 3 kg karena, bisa langsung dari SPBG langsung ke koperasi, jadi harganya lebih terjangkau.
“Saya berharap kepada Wali Kota Tangsel agar terus memonitor supaya koperasi yang ada ini bagus dan bisa menjadi role model bagi Banten dan nasional. Sukses kabupaten kota itu suksesnya Banten,” tutupnya. (*)