Cornelia Agatha: Anak Indonesia Harus Tumbuh Sehat, Bermartabat Tanpa Trauma Kekerasan

Cornelia Agatha. Foto : Istimewa

TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Anak Indonesia berhak mendapatkan kasih sayang dan perlindungan. Anak Indonesia harus tumbuh kembang dan sehat secara fisik, mental dan sosial serta cerdas dan bermartabat tanpa rasa takut, penderitaan kekerasan dan trauma.

Hal itu diungkapkan Dewan Komisioner Bidang Edukasi, Sosialisasi dan Pemenuhan Hak Anak pada Komnas Perlindungan Anak Pusat, Cornelia Agatha melalui pesan singkat, Rabu, 23 Juli 2025.

Bacaan Lainnya

“Di momen Hari Anak Nasional ini mari kita dukung anak-anak kita menjadi manusia yang berakhlak, berkarakter, berilmu dan siap menjadi agen perubahan yang memahami hak-haknya sehingga mampu membawa kesejahteraan untuk bangsa dan negara,” kata Cornelia.

Dia menjelaskan, peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk komitmen kolektif dalam menjamin hak dan kesejahteraan anak-anak. Dia menekankan pentingnya partisipasi kolektif guna memberikan perlindungan terhadap anak-anak demi masa depan bangsa.

Cornelia yang juga sebagai Ketua Komnas PA DKI Jakarta menyampaikan, Hari Anak Nasional ini menjadi bahan refleksi dan aksi nyata dalam menyelesaikan persoalan yang krusial yang dihadapi anak-anak Indonesia, seperti aksi kekerasan, bullying hingga minimnya akses pendidikan dan perlindungan sosial.

Terlebih maraknya kasus kekerasan seksual yang kerap terjadi terhadap anak-anak menjadi perhatian serius semua pihak. Seperti kasus penyimpangan seksual yang dialami anak-anak Panti Asuhan Darussalam Annur di wilayah Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Perbuatan yang dilakukan para pengasuh panti asuhan tersebut sangat kehilangan dan menjijikan.

“Perbuatan yang dilakukan pengasuh yayasan itu sangat keji dan biadab. Anak-anak seharusnya mendapatkan pendidikan di dalam Pati tersebut bukan mendapat kekerasan,” tandasnya.

Aktris pemeran Sarah dalam sinetron Si Doel ini mengatakan, kasus penyimpangan seksual yang dialami anak-anak panti asuhan tersebut merupakan kejahatan yang luar biasa. Kasus ini sempat menghebohkan dan menjadi perhatian masyarakat.

“Kekerasan seksual terhadap anak merupakan kejahatan yang sangat luar biasa, dampaknya juga sangat luar biasa untuk perkembangan anak-anak, mental mereka dan bagaimana nasib mereka kedepannya. Jadi hukum harus hadir secara berkeadilan terhadap korban dan keluarga korban,” tegas Cornelia.

Dia menandaskan, penegak hukum juga harus berpihak kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan Menurut dia, dalam kasus kejahatan terhadap anak-anak ini, negara harus hadir berpihak terhadap korban dan keluarga korban. “Indonesia ini negara hukum, harus mencapai hal yang paling essential dalam bernegara dalam hal ini memberikan keadilan terhadap anak-anak dan keluarganya,” tandas Cornelia yang juga sebagai Child Protection Lawyer.

Dia menambahkan, anak-anak yang menjadi korban kasus penyimpangan seksual harus mendapatkan perlindungan semua pihak. Terlebih, para korban ini harus diberikan jaminan pemulihannya.

Dia menyebut, dalam kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak panti Asuhan Darussalam Annur, Pinang, Kota Tangerang, pihaknya juga akan melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap korban termasuk trauma healing. Selain itu, diperlukan dukungan dari seluruh pihak termasuk lingkungan tempat tinggal korban sebagai support sistem.

“Jadi butuh kolaborasi seluruh pihak sebagai bentuk support sistem, kasus seperti ini tidak hanya luka batin, mental saja, tapi juga harus menghadapi stigma negatif, padahal anak-anak ini tidak salah,” pungkasnya.

Reporter : Abdul Aziz

 

 

 

Pos terkait