MAJA,BANTENEKSPRES.CO.ID – Masyarakat dan Pengguna jalan di Kecamatan Maja bengeluhkan aktivitas armada truk besar pengangkut tanah merah yang parkir di jalan Maja – Koleang hingga menutup sebagian badan jalan. Ulah para sopir truk tanah merah ini, terjadi setiap hari, mulai pukul 18.00 – 24.00 dini hari.
Iyus, warga Maja mengaku sangat terganggu dengan kondisi ini. Karena hampir setiap malam truk tanah merah itu menutup sebgaian badan jalan yang mengakibatkan macet total. Karena, kendaraan roda 4 yang dari arah Maja tidak bisa melintas akibat dari arah berlawanan juga menggunakan jalur arah Maja – Koleang.
“Sangat mengganggu sekali dan sama sekali tidak ada tindakan dari Polisi, padahal Kantor Polsek berada di jalan Maja – Koleang,” kata Iyus, kepada wartawan, Selasa 22 Juli 2025.
Bahkan, kata Iyus, warga dan para pedagang yang berada di ruas jalan Maja Koleang sangat kesal terhadap truk tanah merah ini. Karena, truk-truk tersebut menutup pintu keluar masuk warga dan para pedagang jadi sepi pembeli karena lapak atau toko meraka tertutup.
“Antrean parkir truk yang menutup sebagian badan jalan lebih dari 4 kilometer, sehingga aktivitas warga terganggu total,” paparnya.
Budi, warga Maja lainnya meminta ketegasan kepada pihak berwenang, baik jajaran Polri, Dishub hingga Satpol PP agar melakukan tindakan tegas kepada armada pengangkut tanah merah di Maja. Karena, jika hanya bentuknya imbauan atau teguran, hal ini tidak akan membuat jera.
“Kami melihat dan menduga ada oknum aparat penegak hukum dan pemerintah yang membekingi galian tanah ilegal hingga aktivitas armada ini, karena sama sekali tidak ada tindakan tegas hingga membuat pengusaha tambang ilegal dan pengusaha armada jera,” tuturnya.(*)
Reporter : A Fadilah