SDN Ciangir II Kampanye Anti Bullying di Sekolah

Siswa SDN Ciangir II, melalukan kampanye anti bully yang dilakukan di halaman sekolah, Selasa 22 Juli 2025. Randy/Bantenekspres.co.id

LEGOK, BANTENEKSPRES.CO.ID – Sebagai bentuk komitmen sekolah ramah anak, SDN Ciangir II, Kecamatan Legok, melakukan kampanye anti bullying untuk menjaga anak-anak terhindar dari kasus bullying antar siswa. Kasus bullying sering terjadi, dan harus di lakukan pengawasan ketat pihak sekolah agar tidak terjadi.

Tahun ajaran baru, menjadi bentuk komitmen panjang SDN Ciangir II. Pihaknya akan konsisten melakukan pengawasan terhadap anak didiknya agar tidak ada kasus bullying di sekolah. Kasus bullying terjadi, karena kurangnya pengawasan semua element hal tersebut tidak mau terjadi karena bullying bisa merusak mental korban yang menerima bullying.

Bacaan Lainnya

Kepala SDN Ciangir II Kusto mengatakan, tahun ajaran baru menjadi sebuah komitmen panjang SDN Ciangir II dalam pencegahan kasus bullying di sekolah, walaupun sejauh ini tidak ada kasus bullying akan tetapi pengawasan dan pencegahan harus terus dilakukan agar tidak kejadian kasus bullying di sekolah.

“Konsep sekolah ramah anak salah satunya tidak ada kasus bullying, kami selaku sekolah berkomitmen untuk terus melakukan pencegahan dan pengawasan kepada siswa agar tidak terjadi kasus bullying di sekolah kami. Selain itu, Kasus bullying terjadi karena kurang pengawasan dan kita sangat ketat melakukan pengawasan terhadap siswa,”ujarnya kepada Bantenekpsrea.co.id, Selasa 22 Juli 2025.

Kusto menambahkan, pengawasan bukan saja hanya di sekolah, melainkan di rumah orangtua siswa juga wajib melakukan pengawasan. Karena, kasus bullying terjadi akibat siswa tersebut menonton video di salah satu platform digital seperti YouTube atau lainnya. Yang dampaknya, siswa tersebut menjadi terpengaruh dan juga melakukan aksi bullying.

“Kalau di sekolah kita lakukan pengawasan terhadap siswa dari sisi bermain mereka. Kalau terlihat ada yang janggal seperti bercanda berlebihan maka kita akan tegur, hal tersebut agar siswa tidak berlebih-lebihan yang berujung bisa mengakibatkan bullying,”paparnya.

Ia menjelaskan, komitmen sekolah akan terus berjalan, para siswa akan di lindungi dan tidak pilih kasih. Agar, siswa mendapatkan perhatian khusus dan juga Meraka tidak berani melakukan aksi yang bukan seharusnya dilakukan. Apalagi, anak SD saat ini buruh bimbingan dan juga perhatian lebih.

“Kasus bullying bisa siapa saja yang melakukan, anak SD pun bisa menjadi pelaku bullying. Maka itu, kami terus melakukan pengawasan ketat terhadap siswa agar mereka tidak melakukan. Selain itu, perbanyak Kegiatan bisa juga menghilangkan pola pikir siswa untuk tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji,”tutupnya. (*)

Reporter: Randy Yastiawan

Pos terkait