Marak Beras Premium Oplosan, Bulog Bilang Beras SPHP Jadi Alternatif

Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Tangerang,Omar Syarif saat melakukan pengecekan ketersediaan beras SPHP di gudang Bulog Tangerang. Foto : Abdul Aziz/ bantenekspres.co.id

TANGERANG,BANTENEKSPRES CO.ID – Isu maraknya fenomena beras oplosan di pasaran membuat keresahan di kalangan konsumen. Kemasan beras oplosan biasanya hasil dari pencampuran antara beras kualitas rendah dengan beras kualitas tinggi, atau bahkan antara beras subsidi dan beras komersial. Hal ini sangat merugikan konsumen lantaran tidak sebanding dengan mutu beras yang dibeli masyarakat.

Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Tangerang,Omar Syarif mengungkapkan, fenomena beras oplosan biasanya perilaku pedagang yang menginginkan keuntungan yang lebih besar sehingga Produsen maupun pedagang nakal tersebut mengoplos beras kualitas rendah dengan beras kualitas tinggi dengan kemasan beras premium.

Bacaan Lainnya

“Fenomena ini biasa terjadi dan bisa juga dikaitkan dengan perilaku pedagang di pasar,” ungkap Omar saat dihubungi, Minggu, 19 Juli 2025.

Namun demikian, pemerintah melalui Bulog memberikan pilihan alternatif untuk masyarakat terhadap beras-beras yang beredar di pasar. Bulog telah menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan kualitas bagus dan harga lebih terjangkau. Beras tersebut bersumber dari petani langsung dan tambahan dari sisa impor.

“Bulog memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat untuk bisa menggunakan beras Bulog, yaitu beras SPHP sebagai pilihan perbandingan dari beras yang ada di pasar,” kata Omar.

Dia mengakui, sejak Februari 2025 hingga Juni 2025, penyaluran beras SPHP sempat terhenti lantaran pasokan. Namun saat ini beras SPHP dengan beberapa pilihan telah beredar di tengah masyarakat melalui tiga penyaluran, diantaranya, operasi pasar yang merupakan program gerakan pangan murah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, kemudian melalui Koperasi Merah Putih (KMP) yang telah terverifikasi dan melalui kios-kios pasar.

“Kios pasar ini tentu juga harus ada verifikasi dari PD Pasar. Beras ini relatif terjangkau, setiap kemasan ukuran lima kilogram harganya mulai Rp58 ribu sampai Rp62 ribu, masyarakat bisa menikmati beras tersebut dengan harga yang lebih terjangkau,” paparnya.

Dia menyebut, Ketersediaan beras SPHP di gudang Bulog Cabang Tangerang saat ini sebanyak 80 ton. ketersediaan beras tersebut cukup relatif aman untuk wilayah Tangerang Raya beberapa bulan ke depan.

“Diperkirakan konsumsi untuk wilayah Kota Tangerang saja sekitar seribu ton setiap bulannya, kalau se-Tangerang Raya 4 ribu ton. Kita punya 80 ribu ton, cukup aman untuk beberapa bulan kedepan,” ujarnya.

Dia berharap, dengan ketersediaan beras SPHP di gudang Bulog, menjadi pilihan masyarakat dalam mengonsumsi sehari-hari. “Dipastikan beras SPHP ini telah melalui pemeriksaan, kualitasnya juga bagus,” pungkasnya.(*)

Pos terkait