CIPUTAT,BANTENEKSPRES.CO.ID – Sebanyak 200 rumah selesai dibangun oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel.
Pembangunan rumah tersebut dilakukan dalam program rumah umum tidak layak huni (RUTLH). Rencananya, akan ada sekitar 369 rumah yang akan dibangun sampai akhir 2025 mendatang.
Kepala Disperkimta Kota Tangsel Aris Kurniawan mengatakan, 200 rumah telah selesai dibangun dan pembangunannya telah dimulai sejak Mei lalu. “200 rumah ini tahap pertama dan telah selesai dikerjakan pembangunannya,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Kamis, 17 Juli 2025.
Aris menambahkan, 200 rumah tersebut telah selesai pembangunan semua proses juga sudah selesai, termasuk pemeriksaan akhir serah rerima sementara (PHO). “Kemarin pemeriksaan PHO tinggal 20 persen tapi, sekarang sudah selesai,” tambahnya.
Menurutnya, tiap rumah biaya pembangunannya Rp75 juta, sedangkan ukuran bangunan sekitar 30 meter persegi. Meskipun pembangunannya telah selesai dan telah ditempati namun, tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya biasanya kalau sudah selesai pembangunannya lalu diresmikan oleh wali kota atau wakil wali kota tapi, tahun ini tidak ada proses tersebut karena ada efisiensi anggaran. Kemungkinan akan diresmikan disela-sela kunjungan kerja walikota ke wilayah,” jelasnya.
Aris menuturkan, untuk tahap 2 pembangunanya akan dilaksanakan mulai Agustus dengan jumlah 169 rumah. “Mudah-mudahan Agustus pembangunan tahap 2 kita mulai untuk yang 169 rumah,” terangnya.
Mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangsel tersebut mengaku, program RUTLH memiliki beberapa manfaat utama. Mulai dari untuk menyediakan hunian yang layak, sehat dan aman bagi warga yang membutuhkan.
“Juga meningkatkan taraf hidup warga secara keseluruhan. Selain itu, program ini juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat penerima manfaat, seperti meningkatkan rasa aman dan nyaman dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (*)