KOSAMBI,BANTENEKSPRES.CO.ID – Sebanyak 108 warung dan bangunan liar (bangli) di kawasan Pergudangan Pantai Indah Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten ditertibkan, Kamis, 17 Juli 2025.
264 Personil gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, PLN dan Damkar dikerahkan guna menjaga kondusifitas untuk menertibkan warung dan bangli berdiri diatas saluran air.
Pasalnya, warung dan bangli yang berdiri di atas saluran air tersebut berdampak kepada permukiman masyarakat sekitar. Menjadi penyumbang banjir disetiap hujan, saluran air tersumbat oleh adanya bangunan-bangunan liar ini.
Camat Kosambi, Asmawi menyebutkan, gerakan bersama dalam hal penertiban itu agar menyesuaikan kepada penghuni warung dan bangli untuk bisa taat terhadap aturan yang berlaku.
“Penertiban hari ini dipersiapkan sejak Februari, kita cenderung ke arah penataan, dan penertiban pada kawasan ini,” ucapnya kepada awak media di sela-sela penertiban.
Asmawi menyatakan, pertimbangan dari penertiban kawasan tersebut lantaran ada beberapa permukiman atau perkampungan masyarakat selalu terdampak banjir di beberapa desa yang ada disekitarnya.
“Setelah kita selidiki penyebabnya adalah saluran air yang tersumbat karena tertutup bangunan liar ini. Dengan begitu, akan meminimalisir banjir yang bukan dari banjir rob juga,” tegasnya.
Sementara Pengelola kawasan Pergudangan Pantai Indah Dadap, Derry menjelaskan, kedepan pihaknya bakal melakukan penataan mengembalikan fasilitas umum sebagaimana mestinya guna meningkatkan kenyamanan serta keamanan masyarakat.
“Karena dengan penertiban ini kita tidak terhambat lagi untuk membersihkan saluran air karena airnya tidak mengalir,” ujarnya.
Derry menyebutkan, pihaknya akan langsung menerjunkan beberapa alat berat seperti eksavator untuk lakukan pembersihan, yang kemudian akan dibuatkan taman secara estafet dengan target satu bulan selesai.
“Sementara untuk kawasan food court kita sudah tahap 50 persen mungkin dua bulan sudah bisa terisi , dan mudah-mudahan berjalan lancar,” katanya.
Sementara Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang, Maskota mendukung adanya kegiatan tersebut lantaran kedepannya nanti bakal ada penataan.
“Jika ada penataan, pada kawasan ini kedepan bukan hanya karyawan yang menikmati namun juga masyarakat desa sekitar,” katanya.
Maskota menambahkan, kedepan seluruh desa di Kabupaten Tangerang bakal dilakukan penataan-penataan serupa pada kawasan tertentu agar perekonomian masyarakat lebih berjalan. (*)