Digaji Hanya Rp300 Ribu, Guru Madrasah Minta Insentif Sampai Rp600 Ribu

Ketua FKKMS Kabupaten Serang Tb Erwin Mahrobi saat diwawancarai wartawan, pada acara Bimtek Manajemen Kepala Madrasah, di Lapangan Tenis Indoor Pemkab Serang, Kamis 17 Juli 2025. Foto : Agung Gumelar/Bantenekspres.co.id

SERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Guru madrasah di Kabupaten Serang masih jauh dari kata sejahtera, sebab rata-rata gurunya berstatus honorer bukan PPPK maupun PNS, dan honor yang diterima hanya sebesar Rp300 ribu perbulan.

Olah karena itu, Forum Komunikasi Kepala Madrasah Swasta (FKKMS) Kabupaten Serang menyambut baik, atas rencana Pemkab Serang yang akan meningkatkan insentif guru madrasah, namun mereka berharap besarannya bisa mencapai Rp600 ribu perbulan.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Ketua FKKMS Kabupaten Serang Tb Erwin Mahrobi kepada wartawan, pada acara Bimtek Manajemen Kepala Madrasah, di Lapangan Tenis Indoor Pemkab Serang, Kamis 17 Juli 2025.

Erwin mengatakan, kesejahteraan guru madrasah di Kabupaten Serang masih sangat rendah terlihat dari honor yang diterimanya hanya Rp300 ribu perbulan, itupun harus menunggu pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang masih ada keterlambatan.

Sehingga, nasib guru madrasah hanya ditentukan dari turunya dana BOS, dan jika tidak kunjung ada pencairan maka guru tidak mendapatkan gajinya.

“Kalau dana BOS nya tidak kunjung cair, ada keterlambatan pemberian gaji yang bahkan pernah sampai berbulan-bulan tidak dapat digaji. Artinya guru madrasah ini, masih jauh dari kata sejahtera, semoga para guru masih tetap ikhlas mendidik anak-anak demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Serang,” katanya.

Erwin mengaku, pihaknya menunggu kepastian Pemkab Serang terkait dengan rencana kenaikan insentif bagi guru madrasah, dan dari hasil kesepakatan para kepala sekolah menginginkan besarannya sampai Rp600 ribu.

Meski demikian, pihaknya tidak terlalu berharap banyak angka tersebut dapat terealisasi, lantaran kondisi keuangan Pemkab Serang, yang dinilainya masih belum membaik.

“Kami membutuhkan jawaban dari pemerintah daerah, atas kesejahteraan guru madrasah di Kabupaten Serang, insyaallah Pemda Serang akan menempati janjinya. Kalau besaran insentif yang sudah kita komunikasikan Rp600 ribu, namun kita tidak berharap banyak yang penting ada perhatian saja supaya insentif bisa terealisasi,” ujarnya.

Dikatakan Erwin, guru madrasah sangat antusias setelah mengetahui, salah satu dari janji politik kepala daerah baru ini yakni menaikkan insentif guru madrasah.

Karena, adanya kenaikan insentif guru madrasah ini merupakan impian mereka yang telah lama didambakan untuk kesejahteraan guru.

“Mungkin di 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang ini, ada program bagaimana guru madrasah menjadi sejahtera. Sehingga, para guru dan kepala madrasah berantusias, karena sudah lama kita mengimpikan insentif guru madrasah ini naik,” ucapnya. (*)

 

 

 

Pos terkait