CIKUPA,BANTENEKSPRES.CO.ID – Hari ke-3 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN Bojong IV, Kecamatan Cikupa, masih berjalan dengan penuh sukacita, seluruh peserta sangat antusias dan penuh semangat. Bahkan, para peserta MPLS merasa dekat dengan para guru dan teman-teman yang baru.
Dalam MPLS tersebut, para guru juga memberikan penyambutan dengan penuh gembira. Hal tersebut, untuk memberikan rasa nyaman dan gembira kepada siswa baru. Karena, memang siswa baru yang masuk ke SDN Bojong IV adalah siswa yang masih butuh bimbingan dan juga perhatian khusus untuk bisa mereka menerima pelajaran.
Kepala SDN Bojong IV Rospilin mengatakan, MPLS hari ke-3 masih berjalan dengan baik dan lancar, anak-anak baru yang mengikuti juga masih semangat mengikuti kegiatan MPLS. Bahkan, mereka tidak takut saat ditinggal orangtua mereka di sekolah.
”Hari ke-3 ini, para siswa masih semangat mengikuti MPLS. Dan kita, juga memberikan panduan dalam MPLS ini sesuai dengan kebutuhan peserta MPLS. Karena, mereka masih butuh bimbingan dan juga arahan karena masih butuh proses dan perlu diarahkan,”ujarnya kepada Bantenekspres.co.id, Rabu 16 Juli 2025.
Rospilin menambahkan, bahwa dalam MPLS harus menekankan pendekatan kepada siswa baru, melihat usia mereka yang masih butuh perhatian seperti orangtua mereka memberikan perhatian saat mereka di rumah. Pihaknya juga, meminta kepada guru yang membimbing untuk bisa lebih dekat dan memberikan rasa nyaman.
”Siswa baru harus butuh perhatian, karena memang butuh adaptasi agar mereka selama bersekolah di SDN Bojong IV betah dan penuh semangat dalam menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas,”paparnya.
Ia menjelaskan, SDN Bojong IV sudah menerapkan sekolah ramah anak, dan tentunya seluruh siswa diberikan perhatian khusus agar mereka bisa lebih semangat dan juga bisa lebih aktif dalam bersekolah. Selain itu, dengan perhatian yang diberikan siswa juga bisa meraih prestasi baik akademik maupun non akademik.
”Sekolah ramah anak sudah menjadi hal yang wajib di terapkan, maka itu di SDN Bojong IV selalu memberikan pelayanan pendidikan berkualitas. Artinya, kita sebagai tenaga pengajar harus bisa menjadi orangtua mereka di sekolah dan juga harus bisa memberikan pendidikan yang baik seperti kebutuhan para siswa,”tutupnya. (*)
Reporter: Randy Yastiawan