CIPUTAT,BANTENEKSPRES.CO.ID – Saat ini sejumlah wilayah di Provinsi Banten mulai memasuki musim kemarau. Meskipun disebagain wilayah masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi namun, sudah ada yang musim kemarau meskipun terbilang terlambat.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Hartanto mengatakan, merdasarkan monitoring musim kemarau Provinsi Banten pada Dasarian I Juli 2025, terdapat 6 Zona Musim (Zom) yang telah memasuki musim kemarau.
“Jadi sekarang ini sudah ada wilayah di Banten yang sudah memasuki kemarau,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Selasa, 15 Juli 2025.
Hartanto menambahkan, 6 ZOM tersebut adalah ZOM 161 yakni Kabupaten Lebak bagian utara, ZOM 164 yakni Kota Cilegon dan Kabupaten Serang bagian utara, ZOM 165 yakni Kabupaten Serang dan Kota Serang bagian utara.
Kemudian ZOM 166 yakni Kota Serang bagian selatan dan Kabupaten Serang bagian tengah. ZOM 167 yakni Kabupaten Serang bagian tenggara, Kabupaten Tangerang bagian selatan dan Kabupaten Lebak bagian timur laut
“Terakhir ZOM 169 yakni Kabupaten Tangerang bagian utara dan Kota Tangerang bagian utara,” tambahnya.
Menurutnya, meskipun siang hari terasa panas, belum seluruh wilayah Banten memasuki musim kemarau. Potensi hujan masih akan terjadi secara tiba-tiba dan tidak merata karena mengingat dinamika atmosfer yang masih aktif.
“Cuaca dingin yang dirasakan belakangan ini, terutama pada dini hari dan malam hari, merupakan fenomena yang lumrah terjadi di musim kemarau dan dikenal sebagai Bediding,” tuturnya.
Hartanto mengaku, suhu dingin tersebut bukan akibat fenomena Aphelion, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor meteorologis, yakni Angin Monsun Australia yang membawa udara dingin dan kering dari Benua Australia menuju selatan Indonesia.
“Termasuk langit yang cerah pada malam hari, memungkinkan permukaan bumi melepaskan panas secara maksimal, sehingga suhu turun drastis menjelang pagi,” tutupnya. (*)
Reporter: Tri Budi