CILEDUG, BANTENEKSPRES.CO.ID– Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendatangi lokasi langganan banjir di perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Jum’at 11 Juli 2025 siang WIB.
Sebelum meninjau tanggul dan rumah warga pasca kebanjiran kemarin Selasa 8 Juli 2025. Gibran ditemani Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Wakil Wali Kota Maryono Hasan, melaksanakan salat Jum’at berjamaah di Masjid Nurul Mujahidin yang terletak di kawasan perumahan itu.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan kedatangan pak Wapres ini akan membawa solusi,” kata Sachrudin.
Ia menyampaikan, Wapres Gibran meminta Pemkot Tangerang untuk melakukan inventarisir pemukiman warga rawan banjir yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS). Katanya dalam waktu dekat wapres akan melakukan rapat untuk segera melaksanakan normalisasi kali Angke sepanjang 3 kilometer yang melintasi Kota Tangerang.
“Tadi pak wapres juga mengatakan, akan melakukan rapat dalam waktu dekat. Inshaallah, normalisasi kali angke ini bisa cepat dilaksanakan,” ujarnya.
Sachrudin menjelaskan, normalisasi DAS kali angke ini merupakan kewenangan pusat. Namun demikian, di lokasi langganan banjir seperti di perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 bersifat kedaruratan Pemkot Tangerang sudah melakukan langkah-langkah peninggian tanggul dan perbaikan tanggul yang jebol kemarin.
“Banjir kemarin itu memang ada tanggul yang jebol akibat debit air. Kita sudah lakukan langkah-langkah perbaikan itu,” tukasnya.
Lanjut Sachrudin, tentu dengan kedatangan Wakil Presiden warga berharap akan segera dilakukan percepatan, dengan menyampajkan kepada kementerian PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Karena, dampak banjir di pemukiman warga perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 di sepanjang aliran kali angke ini sudah semakin mengkhawatirkan.
“Kepada warga, Pak wapres tadi memberikan harapan akan segera diselesaikan. Akan ada percepatan dalam penanganan banjir ini,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Andra Soni saat meninjau banjir di kawasan itu berharap ada Instruksi Presiden (Inpres) terkait penanganan mulai dari hulu, tengah sampai dengan hilir.
“Saat ini yang bisa dilakukan adalah pemetaan tata ruang dan perbaikan segera,” tukas Andra. (*).
Reporter: Ahmad Syihabudin