TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pihak Polsek Mauk, Polresta Tangerang, Polda Banten, tanam jagung hibrida di Kampung Karang Anyar, RT 02 RW 01, Desa Karang Anyar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, kemarin.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tegal Kunir Kusnadi menjelaskan, penanaman jagung hibrida serentak pada kwartal 3 ini, merupakan program ketahanan pangan Presiden RI Prabowo Subianto yang diprakarsai Polri.
“Jagung hibrida yang ditanam diinisiasi Polsek Mauk di sini (Desa Karang Anyar) membutuhkan waktu selama 120 hari dengan potensi panen kurang lebih 10 ton per hektare,” ucapnya.
Lebih lanjut, jagung hibrida yang ditanam dengan jarak 30 centimeter kali 30 centimeter. Perkembangannya dipantau oleh seluruh elemen dan 3 pilar (kepala desa, bhabinkamtibmas dan babinsa).
Di tempat yang sama, Camat Kemiri Hendarto mengatakan, atas izin Allah, semua lapisan pemerintah mendukung penuh kegiatan swasembada pangan melalui gerakan tanam jagung hibrida serentak se Indonesia.
“Insyaallah, semua berperan aktif dalam rangka program ketahanan pangan dimulai dari TNI dengan komoditas padi. Kejaksaan dengan komoditas bawang dan Polri dengan komoditas jagung,” ucapnya.
Sesuai harapan Presiden RI Prabowo Subianto, disampaikan Hendarto, selama Presiden RI Prabowo Subianto menjabat, tidak ada lagi impor untuk komoditas pangan, agar bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri secara mandiri.
Sementara, Kapolsek Mauk AKP Subarjo mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan seluruh pihak yang terlibat dalam gerakan tanam jagung hibrida di Desa Karang Anyar.
“Semoga apa yang kita lakukan semua ini, menjadi ladang ibadah bagi kita,” ucapnya.
Subarjo berharap, rangkaian kegiatan ini akan membuahkan hasil yang baik dan terlaksana secara terus-menerus sampai ketahanan pangan menguat, sehingga mengurangi komoditas kebutuhan impor skala Nasional. (zky)