Kemudian sebagai upaya memperkuat ketahanan keluarga dari sisi tempat tinggal yang layak, Pemkot juga terus menggulirkan program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Hingga pertengahan tahun ini, ribuan rumah tidak layak huni telah berhasil direnovasi.
Pada tahun 2025 ini, kata Sachrudin, Pemkot Tangerang menargetkan pembangunan dan renovasi sebanyak 1.000 unit RTLH yang tersebar di 13 kecamatan. “Program rehabilitasi RLTH ini merupakan bagian dari upaya holistik dalam mendukung keluarga sehat dan lingkungan yang aman, nyaman, serta layak huni bagi masyarakat prasejahtera,” imbuhnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2024, angka prevalensi stunting di Kota Tangerang tercatat sebesar 11,2 persen, jauh lebih rendah dibandingkan angka stunting Provinsi Banten yaitu sebesar 21,1 persen, dan angka nasional sebesar 19,8 persen. Bahkan melewati target nasional yaitu 14 persen.