Muksin menambahkan, sejak Januari 2025 hingga sekarang pihaknya sudah berkali-kali melakukan razia tempat-tempat yang disinyalir menjadi peredaran minol dan menemukan minol berbagai merek dan kandungan lakohol.
”Kalau razia di store atau gudang kita bisa dapat 1-2 mobil minol tapi, kalau ditempat karaoke, spa, warung jamu tidak banyak cuma dapat beberapa krat saja,” tambahnya.
Menururnya, saat razia dan bil pihaknya menemukan minol maka sanksinya adalah mengambil barang bukti dan tak lama barang buktinya dimusnahkan. Dimana kandungan alkohol dalam minol yang diamankan mulai 5-40 persen.
”Yang namanya orang dagang itu barangnya dimusnahkan itu sanksi yang paling menyedihkan tapi, orang dagang itu kan prinsip ekonomi, kalau ada yang beli dia jual,” jelasnya.
Muksin mengaku, selama ini mereka yang jualan minol selalu sembunyi-sembunyi dan jarang juga ketahuan, serta bila ketahuan mereka sedang sial saja.