Ia menyebut bahwa musim kemarau mengalami kemunduran dari dua hingga tiga dasarian akibat masih terjadinya anomali suhu muka laut. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan awan dan potensi hujan tetap terjadi meskipun seharusnya wilayah tersebut sudah memasuki musim kemarau.
“Anomali kecenderungannya harusnya suhu muka lautnya di bawah cukup dingin kondisinya sekarang masih cukup hangat,” katanya.
Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa secara umum wilayah Cilegon, Serang, dan Tangerang masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan kondisi atmosfer yang masih cukup labil.
“Kalau secara spesifik karena cukup luas cakupannya jadi secara umum di wilayah tersebut masih berpotensi hujan tiga hari ke depan,” katanya.
Dari sisi potensi bencana, ia menjelaskan bahwa hal tersebut juga sangat bergantung pada kondisi wilayah, termasuk di Kota Serang.