SERANG — Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyebutkan bahwa bakal ada perombakan jabatan secara besar-besaran pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Serang.
Hal itu dilakukan untuk penyegaran jabatan dan memberikan kesempatan mencari pengalaman lain, supaya mempunyai banyak pengalaman serta pengetahuan di tempat kerjanya yang baru.
ASN mempunyai keberhakan untuk mendapatkan jabatan barunya, maka diperlukan adanya perombakan agar bisa saling merasakan posisi jabatan yang belum pernah diembannya.
Tujuannya, supaya ada penyegaran ASN Pemkab Serang dan mencari pengalaman baru untuk bisa terus belajar agar mempunyai pengetahuan lain.
“Insyaallah nanti ada perombakan jabatan khususnya pada eselon II, karena ASN itu berhak naik jabatan juga, supaya punya kesempatan yang sama. Nantinya mereka aja bertukar atau pindah jabatan ke tempat yang lain, sehingga mereka punya pengetahuan lebih dan penyegaran juga,” katanya kepada wartawan di Pendopo Bupati Serang, Kamis (3/7).
Zakiyah mengatakan, ASN yang bakal mengisi kekosongan jabatan maupun tukar jabatan, tentunya mereka mempunyai profesionalitas, integritas, kompetensi, yang baik dan bagus.
Dirinya tentu akan menilai sendiri pejabat yang sekiranya pantas, supaya bisa mengemban amanah yang diberikan dan dapat bekerja dengan baik dan benar.
“Saya yang akan menilai sendiri pejabatnya, yang jelas harus punya integritas, kompetensi, dan profesionalitas yang tinggi, itu yang paling pertama yang akan kita lihat. Supaya, kedepannya dalam menjalankan tugas yang baru bisa lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Serang Surtaman mengatakan, perombakan jabatan ASN akan serahkan sepenuhnya ke Bupati dan Wakil Bupati Serang.
BACA JUGA: Bupati Zakiyah Segera Perbaiki Ruang Kelas
Sedangkan pihaknya, hanya sebatas menyediakan ASN yang berkompetisi, profesional, dan berintegritas tinggi, untuk nanti hasil akhirnya pimpinan yang memilih.
“Kalau ibaratnya koki, kami hanya membantu meracik menu terbaik terkait dengan kompetensi, profesional, dan integritas para ASN ini untuk menempati jabatan yang kosong. Kemudian, memberi pertimbangan kepada pimpinan sosok profil ASN terkait dengan penyegaran, rotasi, mutasi dan lainnya,” katanya.
Surtaman mengatakan, pada program 100 hari kerja yang menjadi target utama penyegaran ASN, nantinya akan ada open bidding Sekda dan OPD lainnya, mutasi, rotasi dan lainnya, serta adanya profeling seluruh ASN melalui kegiatan asesmen, terutama jabatan strategis yaitu Eselon II.
Profiling ASN pada jabatan Eselon II, III dan IV ini terus berjalan melalui aplikasi sistem informasi kepegawaian, akan terlihat personal ASN mulai dari kompetensinya, pendidikannya, termasuk jejak rekam apakah pernah dijatuhi hukuman disiplin atau tidak.
“Sudah ada sekitar 800 lebih ASN yang kita asesmen, dan bisa kita sampaikan profilnya ke bupati, disitu sudah ada gep kompetensi, kinerja dan lainnya,” ujarnya.
“Supaya pimpinan mengenal ASN nya, terutama yang jabatan strategis yang ada, untuk pencapaian 100 hari kerja maupun capaian visi dan misi lima tahun kedepan,” tambahnya.
Dikatakan Surtaman, pada management ASN ini bertujuan untuk wujudkan tata kelola birokrasi yang bersih dan profesional tanpa adanya korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Pimpinan menginginkan terwujudnya tata kelola birokrasi yang bersih, maka kami harus menjawab keinginannya yang salah satu caranya melakukan perombakan ASN,” ucapnya. (agm)