Ang­ka Stunting Tangsel Naik Lagi, Disebabkan Standar Penilaian Naik

Angka Stunting
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan didampingi Ketua Pokja Bunda PAUD Truetami Ajeng, Kadindik Deden Deni foto bersama perwakilan PAUD di Serpong, Kota Tangsel, (24/6/2025). (Credit: Miladi Ahmad/Banten Ekspres)

“Penanganan stunting tidak cukup hanya dengan pem­berian makanan tambahan, tetapi perlu pendekatan lintas sektor dan edukasi berke­lan­jutan dengan berbagai pro­gram yang sudah kita jalankan saat ini,” ujarnya.

Allin menambahkan, ber­bagai faktor risiko seperti ku­rangnya energi kronis pada ibu hamil, anemia, pola makan tidak seimbang, paparan asap rokok, urbanisasi penduduk dan pemahaman yang rendah terhadap penyebab stunting.

Bacaan Lainnya

”Kami menggerakkan 35 pro­gram terpadu, termasuk kunju­ngan rumah oleh tim Ngiler Sehat, pembentukan pos gizi di tiap kelurahan, hing­ga pe­latihan menyusui dan peman­tauan tumbuh kem­bang balita untuk tenaga kesehatan, guru dan kader,” tambahnya.

Menurutnya, di kalangan remaja, pihaknya membentuk Kader Duta Remaja Anti Ane­mia (DoReMiFaSoLaSiDo). Kader tersebut tugasnya untuk mengkampanyekan gaya hi­dup sehat dan konsumsi tablet tambah darah satu kali se­ming­gu di sekolah-sekolah.

Pos terkait