“Sebenarnya terkait dengan pe-ranking-an itu langsung pada siswa, nanti kita punya alat juga untuk memastikan bahwa itu berjalan dengan baik, jalan dengan jujur, berjalan dengan adil,” katanya.
Menurut Andra, setiap sistem yang diterapkan akan menimbulkan kecurigaan. Namun ia memiliki keseriusan bagaimana proses SPMB berjalan dengan jujur, adil, dan dapat diawasi oleh semua pihak. “Apapun pasti akan timbul curiga kan ya, karena selama ini kan praktiknya selalu terjadi ya. Yang pasti hari ini setiap siswa itu bisa tahu posisinya hari ini seperti apa,” tuturnya.
Namun masyarakat bisa mengadu langsung ke Dindikbud Banten, maupun lewat media sosial agar dapat segera ditindaklanjuti. “Saya hanya ingin memastikan bahwa niatan kita ini berjalan dengan adil, berjalan dengan sesuai dengan peraturan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan teknisnya,” jelasnya.
Masyarakat juga diminta untuk tidak khawatir karena Pemprov Banten memiliki program sekolah gratis swasta tingkatan SMA/SMK 2025.
