”Setiap kios yang berpartisipasi dalam kegiatan ini mendapatkan alokasi 10 karton minyak goreng, sebagai bentuk subsidi yang diharapkan bisa membantu masyarakat,” terangnya.
Ia menegaskan, kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu solusi sementara untuk menstabilkan harga minyak goreng, sekaligus meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
”Kami berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut di lokasi lainnya, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat Kabupaten Tangerang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso, menambahkan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari upaya pengendalian harga kebutuhan pokok yang dapat berpengaruh langsung terhadap laju inflasi.
”Kegiatan ini kami laksanakan sebagai salah satu strategi stabilisasi harga pangan, khususnya minyak goreng, dan nantinya akan menyusul komoditas lain seperti bawang putih,” ujarnya.
Babar juga mengungkapkan, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara bergiliran di sejumlah wilayah lain, termasuk di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, sebagai upaya menstabilkan harga di seluruh daerah Banten.(sep)