Bila pengembang sudah tidak diketahui keberadaannya, pihaknya akan mengecek ke lokasi dan berkoordinasi
dengan Polsek setempat.
“Masalahnya berapa ratus pengembang kalau seperti gitu semua. Yang sekolahan dan perkantoran saja belum
selesai bangun zebra croos atau speed trap. Jadi perlu semangat partisipasi atau CRS dan peran swasta
membangun secara bersama-sama untuk daerah,” imbuhnya.
Sebelumnya, salah seorang warga Perumahan Rajeg Lestari Ita menjelaskan, dua korban kecelakaan di jalan raya
tersebut adalah tetangganya di Perumahan Griya Rajeg Lestari, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg.
“Yakni, Mak Icih, penjual nasi uduk. Dan, Rizki, anak kelas 2 SD,” jelasnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Selasa (17/6).
Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang diterimanya, Rizki tertabrak ketika bersepeda saat menyeberang di jalan
raya tersebut hingga nyawanya tak tertolong dua pekan lalu. Pihak keluarga dan penabrak sudah sepakat
berdamai.