Alih-alih fokus menangani persoalan infrastruktur pendidikan, Erlan menilai Wali Kota Serang justru lebih menaruh perhatian pada wacana pengiriman anak-anak nakal ke barak militer. Ia menilai kebijakan tersebut terkesan hanya mengikuti tren atau kebijakan yang tengah ramai dibicarakan di tingkat provinsi lain, seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, tanpa mempertimbangkan kebutuhan mendesak di bidang pendidikan di Kota Serang.
“Mereka tidak tahu akan adanya esensi ataupun arti atau makna dari pendidikan tersebut. Justru terkesan latah hanya mengikuti kebijakan yang lain,” pungkasnya. (ald)