TANGERANG — Saat ini judi online (Judol) bisa di akses dengan mudah, menjadi ke khawatir SMPN 2 Solear. Maka itu, pihak SMPN 2 Solear terus mengingatkan siswanya agar tidak terlibat Judol.
Salah satu pencegahan yang dilakukan sekolah agar siswanya tidak terlibat dalam Judol adalah melakukan razia handphopen (HP), bagi siswa yang membawa handphone ke sekolah. Hal tersebut, untuk memastikan siswa tidak bermain Judol dan juga memcegah mereka agar tidak mengakses Judol di handphone mereka. Handphone yang digunakan hanya untuk kepentingan pembelajaran saja.
Kepala SMPN 2 Solear Asep Sarip Hidayat mengatakan, siswa SMPN 2 Solear tidak boleh melakukan aktivitas judi online. ini karena Judol akan merusak masa depan dan juga merusak semangat belajar. Maka itu, pihak SMPN 2 Solear melarang siswa bermain judi online.
”Kita akan pantau. Jika ketahuan siswa bermain judi online maka kami akan memanggil orang tua siswa. Tidak dibenarkan pelajar bermain judi online yang akhirnya bisa merusak masa depan siswa,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Jumat (13/6).