Dia menyebut, berdasarkan pernyataan Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, benar adanya, para PPIH tersebut menumpang naik haji secara gratis melalui jalur seolah-olah menjadi petugas pelayan jamaah haji.
”Yang saya lihat, mereka disana lepas rompi, paling petugas medis yang sering kita lihat,” kata Midyani. ”Mereka itu buka petugas tapi pembantu yang diterjunkan untuk melayani kita sebagai jamaah haji, kan tugasnya begitu,” tandasnya Midyani yang juga Ketua GP Ansor Kota Tangerang.
Terlebih, saat rombongannya mengalami kendala di Arafah, Muzdalifah dan Mina (ArMujna), pihaknya yang seharusnya menggunakan angkutan transportasi bus namun hampir seluruh rombongannya berjalan kaki sepanjang 8 Kilometer.
”Ada yang lansia naik bus, tapi kebanyakan jalan kaki, nah disitu PPIH gak keliatan tuh, karena semuanya kan menggunakan pakaian ihram,” ungkapnya.