Azie menyebut, berdasarkan informasi yang didapat, pelaku merupakan anggota Kobam yang sedang menyaksikan final lomba perahu naga pada festival Peh Cun 2025. “Suasana yang tadinya berlangsung meriah, tiba-tiba kisruh gara-gara pelaku yang tanpa sebab memukul rekan kita. Pelaku itu lalu diamankan oleh warga dan anggota Kobam lainnya menyuruhnya untuk pergi dari lokasi tersebut,” ujarnya.
Atas tindakan kekerasan terhadap awak jurnalis tersebut, Azie bersama korban dan beberapa rekan jurnalis lainnya keesokan harinya melaporkan insiden tersebut ke Mapolres Metro Tangerang Kota. “Kita minta polisi harus menuntaskan kasus ini supaya menjadi efek jera, tindakan premanisme tidak dibenarkan apalagi terhadap awak media yang dilindungi Undang-undang,” tandasnya.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombespol Zain Dwi Nugroho akan menindaklanjuti laporan tersebut. “Setelah kita menerima laporan kita akan melakukan proses hukum. Kita akan memanggil pihak-pihak yang terkait dalam masalah itu,” jelasnya.
