BANTENEKSPRES.CO.ID, TANGERANG — Solidaritas Mahasiswa Demokrasi (SOMASI) Tangerang berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Universitas Cendekia Abditama (BEM FEBI UCA) menggelar diskusi kedaerahan bertajuk ‘Refleksi 100 Hari Menjabat Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Periode 2024-2029’, di Gedung FIK Universitas Cendekia Abditama, kemarin.
Kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian mahasiswa dalam masa 100 hari menjabat Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, yang dinilai perlu didiskusikan oleh kalangan mahasiswa dan pemuda daerah.
Kegiatan tersebut, menambahkan rasa antusias dari kalangan peserta hingga civitas akademik UCA seperti Wakil Rektor. Selain itu, memberikan kesan warna menarik ketika Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid hadir pada acara diskusi sebagai Keynote Speaker.
Dalam kesempatan itu, Moch Maesyal Rasyid memaparkan program yang telah dilaksanakannya selama menjabat hingga saat ini kepada tamu undangan seperti perihal ketahanan pangan, infrastruktur, keagamaan, pelayanan dokumen kependudukan hingga pendidikan gratis untuk masyarakat Kabupaten Tangerang.
Kegiatan diskusi kedaerahan tersebut, menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Koordinator SOMASI Tangerang Yanto, Sekretaris Umum SEMMI Tangerang Aditya Nugeraha, Sekretaris Umum HIMMAH Tangerang Ubay Barokah dan Ketua BEM FEBI UCA Amrullah Abhinaya.
Ketua BEM FEBI UCA Amrullah Abhinaya mengucapkan rasa terima kasih kepada para tamu undangan yang telah berkenan hadir pada kegiatan tersebut.
“Terima kasih atas kesediaannya untuk hadir. Semoga diskusi seperti ini dapat merawat nalar berpikir, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang,” kata Amrullah Abhinaya, yang juga sebagai panitia pelaksana kegiatan tersebut.
Di tempat yang sama, Koordinator SOMASI Tangerang Yanto menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa untuk kemajuan Kabupaten Tangerang.
“Diskusi menjadi ruang demokrasi yang kami hadirkan untuk memberikan pendapat pada 100 hari menjabatan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang,” kata Yanto, yang juga sebagai Founder Teratai Institute.
Kegiatan tersebut, juga menghadirkan naskah akademik evaluasi dan rekomendasi untuk kebijakan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang diberikan kepada bupati sebagai cenderamata.
Dalam naskah tersebut, terpaparkan mengenai sejumlah rekomendasi yang perlu dilakukan pemerintah seperti digitalisasi pelayanan publik, usulan adanya kampus negeri serta pendidikan gratis, tata kelola sampah, pembentukan lembaga komisi informasi dan pelatihan kemampuan ketenagakerjaan di ruang akademis seperti kampus dan sekolah. (zky)