”Melalui simpang empat, sebelumnya terdapat dua hingga empat titik konflik. Namun setelah dilakukan penutupan akses simpang dengan traffic cone dan barikade (beris), konflik lalu lintas berhasil dikurangi hingga 100%. Kondisi ini tetap terkendali dan kondusif,” jelasnya.
Dalam uji coba ini, Dishub Tangsel turut menggandeng pihak Kepolisian untuk membantu mengatur arus lalu lintas.
”Sistem ini belum diberlakukan selama 24 jam penuh, mengingat kawasan ini memiliki banyak pusat kegiatan bisnis yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, sistem ini dirancang agar tetap memperhatikan mobilitas warga, khususnya pada jam-jam sibuk,” imbuhnya.
Setelah masa uji coba berlangsung, Dishub Kota Tangsel akan melakukan evaluasi secara berkala. ”Penerapan sistem satu arah ini akan dievaluasi selama 1 hingga 2 minggu ke depan. Jika hasilnya positif dan masyarakat merasa nyaman, maka akan diberlakukan secara permanen, disertai dengan pemasangan rambu dan panduan resmi di lapangan,” terangnya.