BANTENEKSPRES.CO.ID, KOTA TANGERANG — Sejak dilantik oleh Presiden RI sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang pada 20 Februari yang lalu, Sachrudin dan Maryono Hasan menegaskan komitmennya dalam memperkuat dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Berbagai program strategis yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terus diupayakan demi terwujudnya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Tangerang.
Sachrudin menegaskan tidak terpaku pada 100 hari kerja. Ia menjalankan roda pemerintahan bersama Maryono untuk jangka panjang, 5 tahun mendatang.
“Yang bisa kita kerjakan sekarang, kita kerjakan. Memberikan pelayanan dan merealisasikan program unggulan tidak sebatas 100 hari, tapi untuk jangka panjang, 5 tahun,” ujar Sachrudin.
Tanpa menunggu lama, duet Sachrudin-Maryono tancap gas merealisasikan program-program unggulannya di awal memimpin Kota Tangerang.
“Semuanya harus kita buat gampang untuk masyarakat, baik dalam hal pemenuhan kebutuhan, hak mendapatkan pendidikan dan juga hak untuk mendapatkan pekerjaan,” ujar Sachrudin.
Pernyataan Sachrudin tersebut turut diamini oleh wakilnya, Maryono yang menyampaikan bahwa komitmen dan upaya dalam mewujudkan kemudahan pelayanan bagi masyarakat tentunya membutuhkan upaya kolaboratif dan partisipasi dari semua pihak.
“Tentunya penguatan-penguatan terkait kesejahteraan dan kemudahan-kemudahan bagi masyarakat perlu terus kita dorong dan perkuat melalui upaya-upaya bersama agar dapat menunjang realisasi dari program 3G,” ungkapnya.
“Juga pelayanan-pelayanan wajib dasar lain seperti kesehatan, infrastruktur serta pelayanan-pelayanan lain sesuai dengan misi kota yakni mewujudkan Kota Tangerang yang, kolaboratif, maju, berkelanjutan, sejahtera, dan berakhlakul karimah,” papar Maryono.
Sachrudin kembali menambahkan, bahwa komitmen peningkatan pelayanan untuk masyarakat, dan di bawah kepemimpinannya dengan Maryono, tidak hanya berfokus pada rentang waktu tertentu baik berupa program 100 hari kerja maupun sekadar tahunan belaka.
Melainkan juga untuk jangka panjang di mana program prioritas 3G yang juga merupakan visi-misi dari pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih tersebut turut diselaraskan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota.
“Seperti semangat kita di awal, bahwa kita harus tancap gas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui percepatan-percepatan program pelayanan dan pembangunan. Di mana bahkan sebelum 100 hari kerja program-programnya dapat terealisasi dan langsung menyentuh kepada masyarakat dan tentunya dapat terus dipertahankan, ditingkatkan dan dioptimalkan untuk jangka panjang,” tegas Sachrudin.
Untuk program Gampang Sekolah, di 100 hari kerja Sachrudin-Maryono mulai dirasakan oleh masyarakat. Sejal awal Mei 2025, anak SD hingga SMA gratis naik angkutan umum saat berangkat dan pulang sekolah. Kemudian, program sekolah swasta gratis jelas mengurangi beban pembiayaan orang tua siswa.
Mumun, seorang orang tua murid dari SD Al-Istiqomah, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya program sekolah swasta gratis yang merupakan program unggulan sebagai bentuk realisasi Gampang Sekolah.
“Alhamdulillah, anak saya sekarang bisa sekolah di SD swasta tanpa harus memikirkan biaya pendaftaran dan SPP bulanan. Dulu sempat bingung karena tidak dapat kuota di sekolah negeri. Setelah melihat informasinya di instagram, akhirnya saya daftarkan anak saya di sekolah swasta gratis dan kualitasnya tidak kalah dengan sekolah negeri,” ujarnya.
Layanan Angkutan Sekolah Gratis bagi pelajar mampu mengurangi biaya transportasi harian dan memberikan rasa aman selama perjalanan menuju dan pulang sekolah. Armada yang disiapkan oleh Pemkot Tangerang menjangkau sejumlah titik strategis. Termasuk rute sekolah-sekolah negeri dan swasta.
Zahira, siswi SMPN 4 Kota Tangerang, mengungkapkan bahwa ia sangat terbantu dengan adanya bus gratis ini.
“Sekarang aku bisa berangkat dan pulang sekolah naik Bus Tayo tanpa perlu minta uang ojek ke orang tua. Selain nyaman, aku juga merasa lebih aman,” ujarnya.
Tak hanya Gampang Sekolah, Program Gampang Kerja mendapat respons positif termasuk dari penerima manfaat yang dalam hal ini adalah para pencari kerja (pencaker).
Salah satu pencaker, Raditya asal Kota Tangerang. Ia turut merasakan manfaat dari program Gampang Kerja ini melalui keikutsertaannya dalam Job Fair Kota Tangerang.
Menurutnya, job fair bukan sekadar acara tahunan, tapi suntikan semangat untuk pencari kerja, untuk kembali optimis dan menemukan masa depan yang lebih baik.
“Saya mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Saya sudah lama mencari kerja dan merasa kesulitan melamar secara online. Di sini, saya bisa langsung bertemu HRD, wawancara, bahkan dapat panggilan tes di tempat,” ungkap Raditya.
Realisasi program “Gampang Kerja” semakin diperluas dengan memfasilitasi ratusan calon tenaga kerja melalui pelatihan berbasis kompetensi yang rutin diadakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tangerang.
Novelia Arzana Levia, salah satu peserta pelatihan tata boga, mengungkapkan bahwa program pelatihan ini telah membantu para calon tenaga kerja untuk meningkatkan daya saing dan pengalaman kerja mereka.
BLK Kota Tangerang tidak hanya menyediakan kelas pelatihan, tetapi juga memberikan uang transportasi, sertifikasi, dan pendampingan intensif secara jangka panjang.
“Selama mengikuti pelatihan ini, saya merasakan banyak manfaat yang nyata. Selain materi yang berguna untuk meningkatkan kompetensi diri, saya juga mendapatkan pengalaman bertemu dengan instruktur profesional dan jaringan yang membantu saya mendapatkan pekerjaan tetap,” ujar Novelia.
Dan dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari untuk masyarakat, Program Gampang Sembako juga turut mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat itu sendiri.
Warga asal Babakan, Nisa, mengaku senang dengan adanya gerakan sembako murah tersebut dan berharap kegiatan tersebut dapat lebih sering untuk diselenggarakan.
“Alhamdulillah, harganya lebih murah jadi akan sangat membantu jika sering diadakan,” ujar Nisa.
“Saya bersama ibu-ibu lainnya sangat bersemangat menyambut pasar murah ini. Ada cabai, sayur-sayuran, ayam, minyak. dan masih banyak yang lainnya, harganya juga lebih murah, jadi sangat membantu. Semoga lebih sering dan pasokannya lebih komplet lagi,” tambah Rusmini, salah satu warga dari Kelurahan Larangan Selatan. (rud)