SERANG — Bangunan permanen yang dulu berdiri di sepanjang kawasan Stadion Maulana Yusuf (MY), Kota Serang. Kini hanya rata dengan tanah. Setelah sebelumnya dilakukan pembongkaran seluruh bangunan oleh PT KAI dan Pemerintah Kota (Pemkot) serang pada, Rabu (28/5) lalu. Kini area tersebut berubah menjadi lahan kosong tanpa aktivitas.
Salah satu pemilik bangunan, Nasrul, yang sehari-hari berjualan nasi di kawasan tersebut, menilai proses pemberitahuan dan sosialisasi pembongkaran berlangsung terlalu cepat. Akibatnya, warga yang terdampak tidak memiliki cukup waktu untuk bersiap atau mencari tempat usaha baru.
“Saya menerima surat peringatan pertama Samapi ketiga itu di bulan yang sama, bulan Mei ini. Jadi pedagang itu enggak ada nafas untuk pindah aja,” ujar Nasrul kepada wartawan, Minggu (1/6).
Namun demikian, Nasrul menyadari bahwa lahan tempat bangunannya berdiri sebenarnya adalah milik PT KAI.