“Ibu-ibu jualan, bisa menghidupi untuk anaknya sekolah. Jadi keluarga mandiri, ibunya punya usaha, itu ketahanan ekonomi keluarga,” jelasnya.
Maesyal berharap, pinjaman dana dari pemerintah daerah bisa digunakan semaksimal mungkin agar UMKM bisa naik kelas. Ia menuturkan, masyarakat tidak perlu meminjam lembaga lain untuk modal usaha. “Tidak usah ke pinjol (pinjaman online), cukup di dinas koperasi ini pendanaan modal UMKM, bunganya rendah,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Rd.Anna Ratna Maemunah mengatakan, temu mitra dengan pelaku usaha untuk memperkuat kemitraan yang sudah terjalin. “Kita ingin mitra UMKM sadar dana dari pemerintah daerah harus dikelola baik. Kita komitmen membangun ekonomi daerah dengan UMKM,” jelasnya. Temu mita terdiri dari 142 pelaku usaha mikro mitra UPDB. Pemateri yang akan mengisi dari PT. Penjaminan Kredit Daerah Banten, Bank Jabar Banten, dan Bank Syariah Indonesia. (sep)
