Pengusaha Banten Harus Garap Sektor Luar Pemerintahan

Pengusaha
MEMBUKA: Gubernur Banten Andra Soni secara simbolis membuka Musda BPD HIPMI Banten di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Selasa (27/5). (CREDIT: SYIROJUL UMAM/BANTEN EKSPRES)

“Di negara maju seperti Cina dan Jepang itu ekonomi sektor manufaktur atau industri pengolahan, di angka 42 persen. Jangan sampai ke depan industri manufaktur ciri khas tersebut dimainkan orang,” sambungnya.

Ia memaparkan, sektor manufaktur dan pengolahan menjadi sektor yang seksi dan menyumbang pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun sayangnya tingkatan PDRT per kapita masih rendah.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, hal ini terjadi akibat imbas dari pengusaha yang hanya berfokus menggarap di APBD Banten. Bila hal ini dibiarkan maka potensi di dua sektor akan digarap oleh pengusaha luar.

“Seperti di Lampung, itu karena pengusaha lokal di Lampung masih banyak fokus kontraktor, pemborong, pemain di APBD, akhirnya sektor hilir atau pengolahan tersebut banyak dimainkan orang orang-orang luar,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Banten periode 2021-2025, Ananda Trianh Salichan mengatakan, HIPMI siap berkolaborasi dengan Pemprov Banten.

Pos terkait