”Apakah itu masih dipakai atau tidak kita belum tau. Tahun ini FS dulu dan saya sudah ketemu pihak MR, Kementerian Lerhubungan dan kita pernah ditawari bukan hanya MRT saja tapi skytrain dan LRT. Mana yang fisibel itu nanti tergantung FS,” jelasnya.
Pak Ben menuturkan, hal tersebut belum terkait dengan tarif dan juga belum sampai kepada lalulintas harian.
”Mungkin nanti ada 3 pilihan trase, mana yang paling fisibel itu yang akan dilakukan kajian. Pilihan pertama melalui Jalan H. Ir. Juanda, pilihan kedua menyusuri tol dan ketiga dari Pasar Jumat ke Pasar Ciputat belok kanan,” terangnya.
”Pihak ketiga nanti yang mengakses dan kalau pas penandatangan kita hanya menyaksikan saja,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, pembangunan MRT Lebak Bulus-Serpong masih dalam kajian dan PT MRT mendapat bantuan keuangan dari Pemprov Daerah Khusus Jakarta untuk melakukan kajian trase (perencanaan jalan).