Sementara kadis LH, Wawan Fauzi menyebut dari 3 mesin RDF yang dimiliki pihaknya baru menghasilkan 4 ton perhari. Dan PKS ini baru dilakukan bersama satu perusahaan saja yakni PT SBI tbk. Namun tidak menutup kemungkinan PKS juga akan dilakukan bersama perusahaan serupa lain.
“PT Indocement juga sudah menyatakan minatnya. Namun kami (DLH) kota Tangerang tetap propesional fokus untuk MoU dengan PT SBI tbk ini dulu,” ucap Wawan.
Ditanya soal kesepakatannya harga dalam PKS ini, Wawan menyatakan masih kompromistis. Tetapi sudah disepakati kisarannya berdasarkan isi PKS Rp 300 ribu perton. Dan akhir bulan Mei ini sudah bisa DLH kirim ke PT SBI Tbk.
“PKS ini telah disepakati akan berjalan dalam dua tahun kedepan. Tentunya, akan berkelanjutan. Hasil produksi akan mempengaruhi keberlangsungan kerja sama ini,” pungkasnya. (din)