Setelah materi pelatihan selesai, peserta akan menjalani tes. Bagi peserta yang gagal tidak akan mendapat sertifikat. Sertifikat yamg diperoleh akan mempengaruhi point dalam sistem managemen talenta.
”Makin banyak sertifikat yang diikuti dan didapat akan menambah point dalam aspek pengembangan kompetensi,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pelatihan teknis manajemen strategis bagi ASN tersebut diikuti oleh pejabat eselon 3 dan 4, yakni mulai dari kepala seksi lurah, kepala puskesmas dan lainnya.
”Ini untuk menegaskan kembali bagaimana cara untuk melaksanakan, mencapai target-target RPJMD kita,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, untuk mencapai target RPJMD maka pelatihan dan diskusi akan terus dilakukan.
”Salah satu sumber daya yang ditangani ASN adalah aset, baik dalam bentuk barang bergerak atau barang tidak bergerak. Yang tidak bergerak itu tanah dan bangun. Kertas, file itu semua aset kita,” tambahnya.