Subyani menambahkan, praktik memasak dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mereka kompak saat siswa masuk dalam satu kelompok. Para siswa juga dinilai untuk bisa mengolah makanan sesuai dengan resep yang diberikan oleh guru.
”Di sini kita akan lihat, baik siswa wanita atau pria mengolah masakan. Resep yang diberikan oleh guru mereka bisa mereka olah, karena di situ akan dinilai, bagaimana mereka mengolah makanan dengan cara bersama. Selain itu, saat praktik masak akan ketahuan mana siswa yang benar-benar bekerjasama dalam kelompok mereka,” paparnya.
Ia menjelaskan, setelah mereka memasak, para siswa bisa memakan masakan merekam setelah penilaian yang dilakukan oleh para guru. Bahkan, para kelompok bisa saling berbagi makanan untuk mencoba makanan yang mereka masak.
”Semoga, dengan praktik masak ini para siswa bisa menambah kekompakan mereka dalam belajar. Karena, dengan kekompakan para siswa sebagai salah satu cara siswa untun terus menerus solid dan juga mencegah adanya perbedaan antar siswa,”tutupnya.(ran)