Dengan dua DED tersebut, pihaknya ingin menyelesaikan kawasan kumuh yang terpadu ini, dengan anggaran yang mencapai Rp15 miliar sampai Rp20 miliar.
“Kami sudah membuat dua DED, untuk penanganan kawasan kumuh pada sumber air bersihnya. Kedua DED ini, karena anggarannya lumayan besar telah kita diajukan ke provinsi dan pusat, mudah-mudahan bisa tertangani di 2026 oleh anggaran provinsi dan pusat,” katanya. (agm)